Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2023, 14:48 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Negara-negara bebas harus berkomitmen pada kebebasan Taiwan dan harus siap untuk mendukungnya dengan langkah-langkah konkret.

Hal ini disampaikan mantan perdana menteri Inggris Liz Truss dalam pidato utama di Taipei, di mana dia menyerukan agar NATO, khususnya dalam fokus ekonomi, mengatasi otoritarianisme Beijing yang semakin meningkat.

Dilansir dari Guardian, Truss mengaku datang untuk menunjukkan dukungan bagi Taiwan, yang menurutnya berada di garis depan pertempuran global untuk kebebasan di bawah ancaman rezim totaliter di China.

Baca juga: Rencana Mantan PM Inggris Liz Truss Kunjungi Taiwan Picu Kontroversi

Truss tiba di Taiwan pada Senin (15/5/2023) untuk kunjungan lima hari, dan diperkirakan akan bertemu dengan pejabat senior pemerintah.

Truss, yang menjadi perdana menteri selama 49 hari pada tahun 2022 setelah menjabat sebagai menteri luar negeri untuk tahun sebelumnya, adalah politisi Inggris paling senior yang melakukan perjalanan sejak Margaret Thatcher.

Dia mendapat teguran dari kedutaan Inggris di China, yang mengatakan bahwa kunjungan tersebut adalah pertunjukan politik berbahaya yang tidak akan merugikan Inggris.

Beijing sendiri masih mengeklaim Taiwan sebagai provinsi China. Presiden China Xi Jinping tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mencapai apa yang disebutnya reunifikasi.

Pemerintah dan rakyat Taiwan sangat menolak prospek pemerintahan China, dan potensi konflik serta kejatuhannya menjadi perhatian utama komunitas global.

“Kita tidak bisa berpura-pura memiliki pencegahan yang berarti tanpa kekuatan keras,” kata Truss dalam pidato dan diskusi panel untuk thinktank Taiwan, Prospect Foundation, pada hari Rabu (17/5/2023)

“Jika kita serius mencegah konflik di Laut China Selatan, kita perlu tindakan nyata terkait kerja sama pertahanan," tambahnya.

Baca juga: INFOGRAFIK: Benarkah Liz Truss Digaji Rp 3,2 Miliar Per Tahun Usai Tak Jabat PM Inggris?

Truss mengatakan dunia tidak dapat mengandalkan dewan keamanan PBB atau Organisasi Perdagangan Dunia, dan sebaliknya menyerukan jaringan kebebasan dengan negara-negara bebas bekerja sama untuk mengembangkan semacam "NATO ekonomi" yang bisa mengoordinasikan penolakan terhadap Beijing.

Dia juga mengatakan G7, yang akan bertemu akhir pekan ini di Hiroshima, diperlukan untuk berkoordinasi secara ekonomi melawan paksaan ekonomi China.

Truss mengatakan bahwa ada penindasan dalam skala besar terjadi di seluruh wilayah internasional.

Baca juga: CEK FAKTA: Benarkah Liz Truss Digaji Rp 3 Miliar Per Tahun Usai Mundur sebagai PM Inggris?

Truss mengatakan Beijing menggunakan partisipasi internasional Taiwan sebagai strategi.

Dia lantas menyerukan agar keanggotaan Taiwan dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik dilacak dengan cepat dan disetujui, menepikan penolakan China.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Guardian

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Teka-teki Masa Depan Thaksin Shinawatra Sepulangnya ke Thailand Mulai Terbaca

Teka-teki Masa Depan Thaksin Shinawatra Sepulangnya ke Thailand Mulai Terbaca

Global
Patung Merlion di Singapura Akan Diperbaiki, Tak Bisa untuk Berfoto hingga Desember

Patung Merlion di Singapura Akan Diperbaiki, Tak Bisa untuk Berfoto hingga Desember

Global
Penelitian di Inggris: Infeksi Covid-19 Bikin Sepertiga Pasien Idap Kelainan Organ

Penelitian di Inggris: Infeksi Covid-19 Bikin Sepertiga Pasien Idap Kelainan Organ

Global
[POPULER GLOBAL] Angkatan Laut Rusia Dirudal | Menteri China Hilang Misterius Lagi

[POPULER GLOBAL] Angkatan Laut Rusia Dirudal | Menteri China Hilang Misterius Lagi

Global
Ketegangan Meningkat, India Tangguhkan Layanan Visa bagi Warga Kanada

Ketegangan Meningkat, India Tangguhkan Layanan Visa bagi Warga Kanada

Global
Petugas Bandara Filipina Tertangkap Kamera Telan Uang Curian Rp4,6 Juta

Petugas Bandara Filipina Tertangkap Kamera Telan Uang Curian Rp4,6 Juta

Global
Lagi, Menteri China Hilang Misterius, Kini Giliran Menhan Li Shangfu

Lagi, Menteri China Hilang Misterius, Kini Giliran Menhan Li Shangfu

Global
Rusia Tanggapi Gesekan antara Ukraina dan Sekutu Polandia

Rusia Tanggapi Gesekan antara Ukraina dan Sekutu Polandia

Global
Ukraina Terkini: Rudal Hantam Angkatan Laut Rusia di Crimea

Ukraina Terkini: Rudal Hantam Angkatan Laut Rusia di Crimea

Global
Warga Libya Berseru Pemerintah Harus Disalahkan atas Banjir

Warga Libya Berseru Pemerintah Harus Disalahkan atas Banjir

Global
Gunung Taal Semburkan Asap Vulkanik, Filipina Minta Warga Tetap di Rumah

Gunung Taal Semburkan Asap Vulkanik, Filipina Minta Warga Tetap di Rumah

Global
Malaysia Tangkap WNI Saat Sita Kapal Kargo Bawa Solar 40.000 Liter Tanpa Izin

Malaysia Tangkap WNI Saat Sita Kapal Kargo Bawa Solar 40.000 Liter Tanpa Izin

Global
Politbiro Partai Komunis Korut Bahas Tindak Lanjut Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia

Politbiro Partai Komunis Korut Bahas Tindak Lanjut Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia

Global
Simpang Siur Hubungan Kanada-India Pascapembunuhan Singh Nijjar

Simpang Siur Hubungan Kanada-India Pascapembunuhan Singh Nijjar

Global
Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia Digerebek, Penduduk Nekat Kabur Turuni Lereng Curam

Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia Digerebek, Penduduk Nekat Kabur Turuni Lereng Curam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com