CHARLES III dinobatkan sebagai raja Inggris pada 6 Mei 2023 untuk menggantikan mendiang Ratu Elizabeth II. God Save the Queen kini berubah jadi God Save the King. Berbagai perwakilan negara hadir dalam prosesi penobatan raja tersebut, salah satunya dari Indonesia yang diwakili Duta Besar Indonesia, Desra Percaya.
Namun, sejujurnya, banyak hal kurang ‘nyambung’ antara Indonesia dan Inggris Raya - yang umum juga disebut United Kingdom (UK). Sistem monarki-parlementarian Inggris Raya jelas asing bagi kita yang terbiasa dengan republik-presidensial.
Inggris punya raja dan perdana menteri, kita punya presiden. Dalam bidang lain, seperti perdagangan, hubungan Inggris-Indonesia masih belum sesignifikan, semisal Tiongkok-Indonesia. Secara komparatif, perdagangan Inggris-Indonesia hanya sekitar 2-3 persen dari China-Indonesia (Kemendag, 2022).
Baca juga: Detik-detik Penobatan Raja Charles III, Acara Seremonial Terbesar Inggris dalam 7 Dekade
Sebagai bekas jajahan Belanda, Indonesia hampir pasti tak akan pernah jadi anggota Kelompok Negara Persemakmuran (The Commonwealth Group) pimpinan Inggris.
Meski secara politik dan perdagangan boleh jadi kurang relevan dengan Indonesia, penobatan sang raja yang juga ayah Pangeran William itu bisa jadi momen berharga untuk mengeksplorasi bidang-bidang lain yang dapat memperkuat relasi Inggris-Indonesia. Dua bidang yang potensial di antaranya adalah kebudayaan dan riset.
Dari sisi kebudayaan, makanan Indonesia punya peluang besar untuk dioptimalkan jadi 'pengungkit' kerja sama Inggris-Indonesia. Di Inggris, tentu telah ada warung-warung Indonesia. Sayangnya, jumlahnya masih sedikit dibanding yang dari negara tetangga, seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Sebenarnya pemerintah Indonesia telah berupaya meningkatkan promosi makanan, utamanya lewat program Indonesia Spice up the World (ISUTW) ke Inggris Raya. Fokus program ini adalah berdirinya restoran-restoran Indonesia di Inggris.
Namun mendirikan rumah makan perlu proses panjang, khususnya ketika berurusan dengan izin tata-ruang dan level higienitas. Menyikapi hal ini, sebagai alternatifnya adalah fokus dengan informasi, misalnya lewat workshop, website, dan buku yang dapat menjelaskan makanan Indonesia dengan baik dan relevan bagi publik di Inggris.
Upaya serupa tentu telah ada, misalnya terbitnya buku The Indonesian Table (2023) karya Petty Pandean-Elliott. Saya sendiri mulai berbagi resep makanan Indonesia dengan bahan yang tersedia di Inggris lewat laman Instagram @indonesiancooking.uk.
Namun upaya-upaya itu masih sporadis dan tidak terkonsolidasi. Program ISUTW dapat mendorong konsolidasi terkait. Upaya itu penting mengingat warga Inggris umumnya sangat terbuka dengan keberagaman makanan, termasuk dari Indonesia.
Berbagai komunitas Indonesia di Inggris secara rutin mengadakan acara yang di dalamnya ada momen berbagi makanan Nusantara. November lalu, diselenggarakan Indonesian Day oleh KBRI London di Vinegar Yard, salah satu area paling sentral di London. Ribuan orang hadir, yang sebagian besar adalah warga lokal Inggris, untuk merasakan berbagai makanan Indonesia yang dijual di acara tersebut.
Baca juga: Jadi Raja Inggris, Berapa Harta Kekayaan Raja Charles III?
Pada April 2022, ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama Inggris membagikan kue-kue khas Indonesia seperti onde-onde, lemper, klepon, kepada warga Inggris di area Piccadilly Circus yang juga merupakan area sentral di London. Puluhan paket kue ludes dalam sekejap.
Selain bidang kebudayaan, riset menjadi peluang penting Indonesia dapat mengeratkan hubungan dengan Inggris. Isu yang sangat relevan adalah perubahan iklim.
Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke Inggris tahun 2012, SBY dan rombongan diterima baik oleh mendiang Ratu Elizabeth II. Dalam sambutannya, Sang Ratu memberi wejangan pentingnya Indonesia berperan dalam menangani perubahan iklim.
Di Inggris telah banyak pelajar Indonesia yang menempuh berbagai level studi, dari sarjana hingga doktoral. Sebagian punya fokus riset bidang-bidang yang terkait perubahan iklim. Mereka juga aktif berorganisasi, di antaranya lewat perhimpunan pelajar seperti Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) UK dan Doctrine UK.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.