Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darurat Kesehatan Covid-19 Usai, Ini Pembaruan Aturan Korea Selatan

Kompas.com - 11/05/2023, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan akan mencabut persyaratan karantina Covid-19 dan mengakhiri rekomendasi pengujian untuk kedatangan internasional mulai bulan depan.

Ini dilakukan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan berakhirnya darurat kesehatan global.

Dalam menurunkan tingkat kewaspadaan virus corona dari "kritis" menjadi "waspada" mulai 1 Juni, otoritas kesehatan juga akan mencabut mandat penggunaan masker di apotek dan klinik kecil.

Baca juga: Peran Kunci yang Bisa Dipegang Korea Selatan dalam Perang Rusia-Ukraina

Meski begitu, dilansir dari Associated Press, otoritas terkait akan terus mewajibkan pemakaian masker di rumah sakit besar dan fasilitas perawatan jangka panjang serta tempat medis lainnya yang punya risiko infeksi tinggi.

Keputusan tersebut diumumkan dalam pertemuan yang dihadiri Presiden Yoon Suk Yeol, di mana dia berterima kasih kepada para pekerja medis negara.

"Sangat menyenangkan bahwa orang-orang mendapatkan kembali kehidupan normal mereka setelah tiga setengah tahun," ujar Yeol.

Dia mengatakan pemerintahnya akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kapasitas negara dalam menghadapi pandemi di masa depan, termasuk memberikan dukungan yang lebih kuat untuk pengembangan vaksin dan memperluas kerja sama internasional.

Korea Selatan telah mewajibkan karantina tujuh hari untuk pembawa virus.

Sementara mandat akan dicabut mulai 1 Juni, pejabat kesehatan akan terus merekomendasikan orang untuk mengisolasi diri selama lima hari jika mereka dinyatakan positif terkena virus, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Wisatawan telah disarankan untuk melakukan tes PCR dalam waktu tiga hari setelah tiba di negara tersebut, namun rekomendasi tersebut juga akan dicabut.

Baca juga: AS-Korea Selatan Sepakati Deklarasi Washington, Terjunkan Kapal Selam Bersenjata 80 Hulu Ledak Nuklir

Youngmee Jee, komisaris KDCA, meremehkan kekhawatiran bahwa tindakan virus terlalu cepat dilonggarkan, mengatakan bahwa situasi Covid-19 di negara itu stabil, sebagian karena tingkat vaksinasi yang tinggi dan kekebalan yang diperoleh melalui infeksi selama gelombang virus sebelumnya.

Tingkat kematian Covid-19 setelah penurunan yang stabil sekarang berada pada tingkat yang sama dengan influenza.

Ada cukup sumber daya medis untuk menangani peningkatan infeksi yang sedang, dengan sekitar setengah dari 700 tempat tidur rumah sakit di negara itu ditujukan untuk menangani kasus serius saat ini kosong.

Baca juga: Korea Selatan Tawarkan Gaji Rp 7,2 Juta Bagi Pemuda Penyendiri, Syaratnya Mau Keluar Kamar

Jee juga mengatakan para pejabat akan mempertahankan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi kelompok rentan, termasuk warga lanjut usia dan orang dengan kondisi medis, dan melanjutkan dukungan keuangan untuk menurunkan biaya tes dan rawat inap bagi pembawa virus.

“Risiko Covid-19 belum berakhir, tetapi mengingat penurunan kasus, peningkatan kapasitas respons medis, dan tingkat kekebalan yang tinggi, kita telah mencapai titik di mana kita perlu keluar dari keadaan darurat internasional dan bertransisi menuju fase manajemen jangka panjang, ”kata Jee saat pengarahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com