WINA, KOMPAS.com - Austria pada Rabu (10/5/2023) mengumumkan, akan melarang pegawai pemerintah federal menginstal TikTok di ponselnya atas kekhawatiran masalah keamanan.
Keputusan Austria ini mengikuti saran dinas intelijen dan beberapa pakar kementerian negara tersebut.
Jumlah negara Barat yang melarang penginstalan media sosial dari China tersebut terus bertambah.
Baca juga: Dianggap Proses Data Anak Secara Ilegal, Inggris Beri Denda TikTok
Tindakan serupa baru-baru ini diambil oleh Amerika Serikat, Inggris, Australia, Perancis, Belanda, dan Komisi Eropa.
"Pemerintah federal melarang penggunaan pribadi dan penginstalan TikTok pada perangkat kerja pegawai federal," kata Kementerian Dalam Negeri Austria dalam pernyataan yang dikirim ke AFP.
"Menghapus aplikasi bertujuan menghilangkan potensi akses ke informasi pemerintah sebanyak mungkin," tambah Kemendagri Austria, tanpa menentukan kapan tindakan ini mulai berlaku.
Adapun perangkat atau gawai pribadi tidak akan termasuk dalam kebijakan ini.
Baca juga:
TikTok, yang memiliki lebih dari satu miliar pengguna global, sangat populer di seluruh dunia karena berisi video pendek dan viral.
Kekhawatiran keamanan atas TikTok berasal dari undang-undang China tahun 2017 yang mewajibkan perusahaan lokal menyerahkan data pribadi kepada negara jika relevan dengan keamanan nasional.
Akan tetapi, Beijing membantah aturan itu menimbulkan ancaman bagi pengguna biasa.
Baca juga: Pemerintah China Buka Suara Saat Sejumlah Negara Larang TikTok
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.