Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2023, 06:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com – Juri New York memutuskan Donald Trump melakukan serangan seksual terhadap kolumnis majalah Amerika E. Jean Carroll pada tahun 1990-an dan memfitnahnya dengan mencapnya sebagai pembohong.

Keputusan tersebut diambil pada Selasa (9/5/2023) dan menjadi pukulan bagi Trump yang sedang mempersiapkan pencalonannya lagi dalam Pilpres AS.

Kesembilan juri di pengadilan federal Manhattan memutuskan Carroll berhak atas kompensasi dan ganti rugi sekitar 5 juta dollar AS.

Baca juga: Adu Argumen Kasus Pemerkosaan Trump, Pengadilan Segera Beri Putusan

Dewan juri berunding kurang dari tiga jam untuk mengambil keputusan itu.

Mereka menolak penyangkalan Trump bahwa ia telah menyerang Carroll secara seksual dan mengabulkan tuntutan sang kolumnis.

Untuk memutus Trump bertanggung jawab, juri beranggotakan enam pria dan tiga wanita itu diminta untuk mengambil keputusan dengan suara bulat.

Dilansir dari AFP, Carroll (79) menggugat Trump pada tahun lalu.

Mantan kolumnis E Jean Carroll meninggalkan pengadilan federal setelah bersaksi dalam persidangan pemerkosaan yang menyangkut mantan Presiden AS Donald Trump, Rabu (26/4/2023) di New York.AP PHOTO/BEBETO MATTHEWS Mantan kolumnis E Jean Carroll meninggalkan pengadilan federal setelah bersaksi dalam persidangan pemerkosaan yang menyangkut mantan Presiden AS Donald Trump, Rabu (26/4/2023) di New York.

Dia menuduh Trump memerkosanya di sebuah ruang ganti pakaian di toko mewah Bergdorf Goodman di Manhattan's Fifth Avenue pada tahun 1996 atau 20 tahun sebelum ia menjadi presiden AS.

Mantan kolumnis majalah Elle itu juga mengeklaim bahwa Trump telah memfitnahnya ketika Trump menyebut dirinya sebagai "penipu total" setelah Carroll mengumumkan tuduhan itu pada 2019.

Baca juga: Trump Pertanyakan Logika Tuduhan Pemerkosaan

Tanggapan Trump

Trump mengecam keputusan Juri New York ini di platform media sosialnya, Truth Social.

"Saya sama sekali tidak tahu siapa perempuan ini," tulisnya menggunakan huruf kapital semua.

"Putusan ini memalukan --kelanjutan dari perburuan penyihir terbesar sepanjang masa," tambahnya.

Tim kampanye Trump 2024 mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa kasus itu adalah upaya politik yang dimaksudkan untuk menggagalkan upaya Trump untuk mendapatkan kembali Gedung Putih, dan dia akan mengajukan banding.

Bagaimanapun, Trump adalah kandidat terdepan untuk nominasi Partai Republik dalam Pilpres AS 2024.

Baca juga: Saksi Baru Kasus Pemerkosaan Trump Ungkap Detail Mengejutkan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com