KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-438 pada Minggu (7/5/2023).
Ini termasuk, bos tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengaku telah menerima janji akan menerima lebih banyak amunisi dari tentara Rusia. Dengan ini, Grup Wagner batal mundur dari Bakhmut.
Sementara itu, sekitar 1.679 orang, termasuk 660 anak-anak, dilaporkan telah dievakuasi dari daerah dekat PLTN Zaporizhzhia. Sebelumnya, IAEA telah memperingatkan adanya risiko bahaya nuklir di sana.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-438 yang dapat Anda simak:
Pihak berwenang di Crimea yang dianeksasi Rusia pada Minggu mengeklaim telah memukul mundur serangan drone Ukraina di Kota Sevastopol.
Di Sevastopol, gubernur Mikhail Razvozhayev mengatakan, beberapa drone telah menyerang pada Sabtu (6/5/2023) malam.
"Unit pertahanan anti-pesawat dan peperangan elektronik menangkis serangan baru di kota Sevastopol," katanya di Telegram.
Razvozhayev membeberkan, Ukraina telah meluncurkan lebih dari sepuluh drone ke kota itu.
Menurut dia, dua ditembak jatuh di atas laut dan satu lagi jatuh ke hutan setelah kehilangan kendali.
"Tidak ada infrastruktur di kota yang rusak," katanya, dikutip dari AFP.
Pemimpin perusahaan tentara bayaran asal Rusia Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan pada Minggu, bahwa dirinya telah menerima janji akan menerima lebih banyak amunisi dari tentara Rusia.
Hal itu terjadi setelah dia mengancam akan menarik pasukan Wagner dari Kota Bakhmut yang tengah diperbutkan dengan pasukan Ukraina.
"Mereka berjanji memberi kami semua amunisi dan persenjataan yang kami butuhkan untuk melanjutkan operasi," kata Prigozhin.
Dia mengaku telah diyakinkan bahwa semua yang diperlukan akan disediakan bagi para pejuang Wagner di sekitar Bakhmut.
Grup Wagner telah mempelopori serangan Rusia selama berbulan-bulan di Kota Bakhmut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.