Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2023, 07:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Rusia melepaskan tembakan rudal baru ke Ukraina semalam di sebuah kota di timur, menewaskan dua orang, memicu kobaran api besar dan merusak puluhan rumah dan bangunan lainnya.

Presiden Volodymyr Zelensky mengumumkan dua kematian dalam pidato video malamnya, bersumpah bahwa penjajah Rusia akan menerima balasan untuk setiap serangan semacam itu.

"Rudal teroris merenggut nyawa dua orang, pria yang sangat muda," kata Zelensky, seperti dilansir dari Reuters.

Baca juga: Paus Fransiskus: Vatikan Terlibat Misi Perdamaian untuk Ukraina

"Empat puluh orang lainnya, wanita, anak-anak, pria, dirawat karena luka dan cedera," tambahnya.

Zelensky juga mengatakan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun tewas di dekat sekolahnya ketika terkena bom di wilayah Chernihiv, dekat perbatasan Rusia.

Serangan di Pavlohrad, sebuah kota dan pusat kereta api, terjadi selama gelombang kedua serangan rudal nasional dalam tiga hari.

Rusia tampaknya menghidupkan kembali taktik serangan jarak jauh musim dingin menjelang serangan balasan Ukraina yang direncanakan.

Sebuah kawah besar telah meledak di halaman belakang sebuah rumah yang dipenuhi puing-puing di pinggiran Pavlohrad di tenggara Ukraina, sekitar 100 kilometer (62 mil) dari garis depan.

Rumah-rumah di dekatnya rusak parah. Di pusat kota, jendela sebuah asrama yang melayani pabrik kimia pecah.

"Saya berlari keluar dan melihat garasi hancur. Semuanya terbakar, pecahan kaca ada di mana-mana. Jika kami berada di luar, kami akan terbunuh," kata penduduk Olha Lytvynenko, 61 tahun.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-430 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Ganti Komandan | Rudal Hantam Desa

Viktoriia Suprun, 41 tahun, mengatakan dia berlindung dengan putrinya di lorong asrama.

"Kami bergegas ke lorong, berbaring di lantai. Dan kemudian gelombang ledakan memutar pintu. Jika kami tinggal selama lima detik lagi, kami akan terjebak di sini," katanya.

Mykola Lukashuk, kepala dewan wilayah Dnipropetrovsk, mengatakan serangan itu telah merusak 19 blok apartemen, 25 rumah, tiga sekolah, tiga taman kanak-kanak dan beberapa toko.

Baca juga: Pemimpin Wagner: Serangan Balik Ukraina Bisa Jadi Tragedi Rusia

Yang terluka termasuk lima anak, kata gubernur wilayah itu.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menyerang menggunakan rudal udara dan laut jarak jauh presisi tinggi terhadap fasilitas industri militer Ukraina.

"Tujuan serangan itu tercapai," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Rusia Ganti Komandan Perang yang Urusi Logistik di Ukraina

"Pekerjaan perusahaan yang membuat amunisi, senjata, dan peralatan militer untuk pasukan Ukraina telah terganggu."

Laporan berita Rusia mengatakan dua warga sipil tewas oleh penembakan Ukraina di daerah yang dikuasai Rusia di wilayah selatan-tengah Zaporizhzhia.

Baca juga: Rusia Salahkan Ukraina atas Serangan Pemicu Kebakaran di Crimea

Pasukan Ukraina, kata laporan itu, juga menembaki wilayah yang dikuasai Rusia di wilayah Donetsk di timur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com