Penulis: VOA Indonesia
NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Badan pengawas PBB, Jumat (28/4/2023), mengecam Rusia atas ujaran kebencian rasialis yang meluas yang menargetkan warga Ukraina dan mengatakan etnis minoritas secara tidak proporsional diwajibkan untuk bertempur dalam perang Rusia di Ukraina.
Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi Rasial (United Nations Committee on the Elimination of Racial Discrimination/CERD) mengatakan sangat prihatin dengan hasutan kebencian ras dan penyebaran stereotip rasis terhadap etnis Ukraina oleh Rusia.
Ujaran kebencian ini tersebar luas di radio dan televisi milik negara, di internet dan media sosial, serta oleh tokoh masyarakat dan pejabat pemerintah, kata komite itu.
Baca juga: India dan Rusia Makin Mesra di Tengah Kecaman Barat, Perkuat Kemitraan Pertahanan
Komite itu juga menyesalkan kurangnya informasi tentang investigasi, penuntutan, hukuman, dan sanksi terhadap tindakan semacam itu.
Komite juga meminta Moskwa mengambil langkah-langkah untuk memerangi ujaran kebencian rasialias.
Temuan-temuan tersebut merupakan salah satu kesimpulan dari tinjauan oleh 18 ahli independen yang secara berkala meninjau bagaimana negara-negara mematuhi konvensi internasional tentang penghapusan diskriminasi ras.
Komite tersebut juga menyatakan keprihatinan yang mendalam atas laporan-laporan mobilisasi paksa dan wajib militer, baik di Rusia maupun di wilayah lain yang secara efektif di bawah kendalinya, untuk berperang di Ukraina setelah invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022.
Baca juga: Warga Ukraina di Wilayah yang Dicaplok Rusia Terancam Dideportasi, jika...
CERD memperingatkan bahwa praktik-praktik itu secara tidak proporsional memengaruhi anggota etnis minoritas, termasuk masyarakat adat.
Para ahli meminta Moskwa untuk “mengakhiri praktik mobilisasi paksa dan wajib militer bagi warga Tatar di Crimea serta masyarakat adat semenanjung itu dalam konflik bersenjata yang sedang berlangsung dengan Ukraina.
Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Panel PBB Kecam ‘Ujaran Kebencian’ Rusia Terhadap Warga Ukraina.
Baca juga: Mengapa China Mencoba Menengahi Perang Rusia-Ukraina?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.