Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2023, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat (28/4/2023), menandatangani dekrit terbaru mengenai pemberian kewarganegaraan Rusia kepada warga Ukraina.

Dekrit tersebut memungkinkan warga di wilayah Ukraina yang dikuasai Moskwa mendapatkan kewarganegaraan Rusia.

Jika ada yang menolak kewarganegaraan Rusia, mereka bisa menghadapi deportasi, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Mengapa China Mencoba Menengahi Perang Rusia-Ukraina?

Dekrit tersebut meluas ke empat wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia yaitu Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

Dalam dekrit itu, mereka yang memegang paspor republik boneka Moskwa atau warga Ukraina yang tinggal di wilayah yang dicaplok Rusia dapat memulai proses menjadi warga negara Rusia.

Dekrit itu memberi deadline hingga 1 Juli tahun ini.

Baca juga: Telepon Putin, Erdogan Berterima Kasih karena Rusia Bantu Bangun PLTN Pertama Turkiye

Kalau ada warga Ukraina yang menolak proses menjadi warga Rusia, mereka akan dianggap sebagai warga negara asing.

Jika mereka dianggap sebagai warga negara asing, maka mereka berisiko dideportasi dari wilayah yang dianggap Rusia sebagai miliknya.

Keputusan tersebut juga memungkinkan pihak berwenang untuk mendeportasi orang dari empat wilayah yang dicaplok jika dianggap mengancam keamanan nasional Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-428 Serangan Rusia ke Ukraina: Kremlin Sambut Pembicaraan Xi dan Zelensky

Warga juga terancam dideportasi jika ikut serta dalam aksi protes yang tidak sah terhadap Rusia.

Kyiv berulangkali menegaskan bahwa pihaknya akan merebut kembali keempat wilayah yang dicaplok Rusia.

Ukraina juga menuduh Moskwa mencoba menggertak warganya untuk menerima kewarganegaraan Rusia.

Baca juga: Pakar Sebut Grup Wagner Rusia Bisa Picu Konflik di Sudan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Global
Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Global
Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Global
Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Global
Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Global
Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Global
Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Global
Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Global
Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Global
Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

Global
Paduan Suara Shantell Vocal Ensemble Raih Juara di Spanyol

Paduan Suara Shantell Vocal Ensemble Raih Juara di Spanyol

Global
Filipina Singkirkan Penghalang Terapung yang Dipasang China di Laut China Selatan

Filipina Singkirkan Penghalang Terapung yang Dipasang China di Laut China Selatan

Global
8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang

8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang

Global
Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com