Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2023, 11:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ketua Federal Reserve AS atau Bank Sentral As Jerome Powell, baru-baru ini menelepon Volodymyr Zelensky, presiden Ukraina yang memimpin perang negaranya melawan Rusia.

Padahal, Powell sebenarnya terkena prank...

Pada Kamis (27/4/2023), Bloomberg melaporkan bahwa apa yang diyakini Powell sebagai percakapan resmi di bulan Januari sebenarnya adalah telepon iseng dari dua orang Rusia, Vladimir Kuznetsov dan Alexei Stolyarov, pendukung presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-428 Serangan Rusia ke Ukraina: Kremlin Sambut Pembicaraan Xi dan Zelensky

Dilansir dari Guardian, cuplikan percakapan, yang beredar luas secara online, menunjukkan Powell muncul untuk membahas topik-topik termasuk inflasi dan bank sentral Rusia.

Pada satu titik, orang iseng itu bertanya: "Menurut Anda, negara mana yang juga lebih menderita dari situasi politik dan ekonomi baru-baru ini?"

Powell berkata: “Saya akan mengatakan bukan Amerika Serikat. Kami memiliki energi kami sendiri di sini, jadi sebenarnya bukan kami … Anda tahu lebih baik daripada saya, tapi jawabannya mungkin Polandia dan negara-negara Eropa timur yang dekat dengan Ukraina".

Percakapan juga sempat membahas tingkat inflasi dan berputar di sana.

The Fed mengatakan video yang disiarkan di televisi pemerintah Rusia itu tampaknya telah diedit.

The Fed tidak dapat mengkonfirmasi keakuratannya, Bloomberg melaporkan.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Fed mengakui percakapan tersebut, dengan mengatakan bahwa Powell berpartisipasi dalam percakapan pada bulan Januari dengan seseorang yang salah.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-427 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Telepon Xi Jinping | Peringatan Bencana Chernobyl

Seseorang penipu itu menggambarkan dirinya sebagai presiden Ukraina.

“Itu adalah percakapan yang bersahabat dan berlangsung dalam konteks pendirian kami untuk mendukung rakyat Ukraina di masa yang penuh tantangan ini. Tidak ada informasi sensitif atau rahasia yang dibahas,” ujarnya.

Juru bicara itu juga mengatakan masalah tersebut telah dirujuk ke penegak hukum yang sesuai.

Baca juga: Zelensky Telepon Xi Jinping, Kali Pertama Sejak Perang Rusia-Ukraina

"Untuk menghormati upaya mereka, kami tidak akan berkomentar lebih jauh," ujarnya.

Kedua orang iseng Rusia itu telah mengadakan percakapan dengan pembuat kebijakan lain termasuk Christine Lagarde, kepala Bank Sentral Eropa, yang juga berpura-pura menjadi Zelensky.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-419 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin-Zelensky ke Garis Depan, G7 Peringatkan Negara yang Bantu Rusia

Para pemimpin yang dijahili lainnya termasuk mantan kanselir Jerman Angela Merkel dan presiden Polandia, Andrzej Duda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Guardian

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com