KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-428 pada Kamis (27/4/2023) sejak dimulai pada 24 Februari 2022.
Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-428, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: NATO Sudah Kirim 98 Persen Kendaraan Tempur yang Dijanjikan ke Ukraina
Istana Kepresidenan Rusia alias Kremlin menyambut baik setiap upaya dapat membawa akhir konflik Ukraina saat ditanya mengenai percakapan telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Akan tetapi, Kremlin menyampaikan bahwa Rusia masih perlu mencapai target yang telah ditetapkan dalam operasi militernya di Ukraina.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengundang Paus Fransiskus untuk mengunjungi Ukraina dan bahwa dia sudah membahas formula perdamaian dari Kyiv selama pembicaraan di Vatikan.
Baca juga: Rusia Kosongkan Pangkalan di Crimea, Bersiap Hadapi Serangan Balik Ukraina?
Shmyhal juga mengatakan dalam konferensi pers di Italia bahwa panggilan telepon antara Xi dan Zelensky dapat menjadi awal yang sangat positif untuk hubungan di masa depan.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyambut seruan damai antara Xi dan Zelensky, meskipun dia menambahkan hal tersebut tidak mengubah fakta bahwa China masih belum mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada hari Kamis bahwa kesepakatan gandum Laut Hitam hanya dapat diselamatkan dengan menerapkannya sepenuhnya dengan menyetujui semua syarat yang sudah diajukan Moskwa.
Zakharova mengatakan pada Kamis bahwa Moskwa tidak berniat untuk menempuh jalur eskalasi nuklir.
Akan tetapi, dia mewanti-wanti agar negara lain tidak menguji kesabaran Rusia.
Stoltenberg berujar, sekutu dan mitra NATO telah mengirimkan hampir semua kendaraan tempur yang telah dijanjikan ke Ukraina.
Baca juga: Presiden Ukraina: Rusia Gunakan Chernobyl untuk Peras Dunia
Satu orang tewas dan 23 orang, termasuk seorang anak, terluka akibat serangan rudal Rusia di sebuah blok apartemen dan sejumlah rumah di Kota Mykolaiv, Kamis.
Bos tentara bayaran Grup Wagner Rusia mengatakan bahwa dia bercanda ketika mengatakan anak buahnya akan menangguhkan tembakan artileri di Bakhmut.
Objek militer yang ditemukan di hutan Polandia berasal dari pengujian sistem pertahanan udara Polandia, lapor penyiar swasta RMF FM pada Kamis.
Baca juga: Eks Wali Kota di Rusia Disidang karena Kritik Perang Ukraina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.