TAIPEI, KOMPAS.com – Taiwan kembali menggelar latihan perang pada tahun ini. Latihan perang kali ini akan berfokus pada pertempuran melawan blokade dan menjaga kemampuan tempur pasukannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan Pada Rabu (26/4/2023), sebagaimana dilansir Reuters.
Latihan perang tahunan yang bernama Han Kuang tersebut akan dibagi menjadi dua fase. Fase pertama adalah latihan strategi dan simulasi di atas meja mulai 15 hingga 19 Mei.
Baca juga: Respons WNI di Taiwan Setelah Zat Pemicu Kanker Ditemukan di Indomie
Sedangkan fase kedua latihan adalah mobilisasi pasukan dari 24 hingga 28 Juli yang sekaligus termasuk latihan tembakan langsung.
Kementerian Pertahanan Taiwan menyampaikan bahwa fokus utama dari latihan tersebut adalah menjaga kemampuan tempur pasukan dan intersep maritim.
Latihan perang Taiwan juga akan mencakup penggunaan bandara sipil dan menyebarkan aset udara, serta cara menyamarkan pasukan di darat.
Angkatan laut akan bertugas mengintegrasikan angkatan laut, angkatan udara, dan angkatan darat untuk menyerang pasukan musuh dan kapal serbu amfibi.
Baca juga: Pejabat Tinggi Uni Eropa Minta Kerahkan Kapal Perang ke Selat Taiwan
Selain itu, angkatan laut juga akan ditugaskan untuk melindungi jalur laut untuk melawan upaya blokade.
Latihan perang tersebut tetap digelar di tengah isu ancaman China yang semakin kuat terhadap Taiwan.
Reuters melaporkan, China selalu menganggap Taiwan adalah bagian dari wilayahnya dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau kembali di bawah kendalinya.
Sedangkan Taiwan selalu menolak klaim kedaulatan Beijing dan telah berjanji untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.
Baca juga: Menlu China: Kedua Sisi Selat Taiwan Adalah Milik China
Selama tiga tahun terakhir, China telah meningkatkan tekanan militernya untuk mencoba menegaskan klaim kedaulatannya atas Taiwan.
Bulan ini, China menggelar latihan perang yang mencakup serangan presisi dan upaya blokade Taiwan di sekitar pulau.
Latihan perang yang dilakukan China dilaksanakan setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Los Angeles, AS.
Baca juga: China Luncurkan Roket, Puingnya Berjatuhan di Dekat Taiwan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.