Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kyoichiro Sugimoto, Pria Jepang Mualaf yang Berupaya Hapus Citra Negatif Islam

Kompas.com - 22/04/2023, 14:00 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

TOKYO, KOMPAS.com - Kyoichiro Sugimoto telah memeluk Islam lebih dari 25 tahun.

Dia berusaha mengenalkan Islam kepada warga Jepang melalui program bernama Tonari no Muslim atau 'Tetanggaku Muslim'.

Kyoichiro memimpin Chiba Islamic Cultural Center (CICC) di Masjid Nishi Chiba.

Baca juga: Tinju Wajah Wanita Sekitar, Turis Perancis di Jepang Ditangkap

Masjid tersebut didirikan sekitar 2016 dengan sebagian donasi dari masyarakat di Indonesia.

Menurutnya, jumlah Muslim dari negara lain yang tinggal di Jepang dan orang Jepang yang masuk Islam meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Dia merujuk perkiraan Hirofumi Tanada, profesor emeritus bidang sosiologi di Universitas Waseda, yang menyebut jumlah Muslim di Jepang sampai akhir 2020 lalu sekitar 230.000 orang.

Peningkatan jumlah Muslim di Jepang mendorong berdirinya berbagai masjid dan musala di sejumlah daerah di negara itu.

Salah satunya yang dikelola oleh Masjid Nishi Chiba.

Namun, Kyoichiro menilai tantangan perkembangan Islam di Jepang masih sama. Salah satunya mengenai pendidikan bagi anak-anak Muslim dan juga anggapan orang Jepang terhadap Islam.

Baca juga: Bubuk Mesiu Ditemukan di Rumah Tersangka Ledakan Saat PM Jepang Kampanye

Dia mengatakan, banyak orang Jepang hanya mengenal Islam melalui pemberitaan media, sehingga dibutuhkan ruang untuk saling mengenal satu sama lain.

Kyoichiro mengatakan banyak orang Jepang hanya mengenal Islam melalui pemberitaan media, sehingga dibutuhkan ruang untuk saling mengenal satu sama lain.SRI LESTARI/BBC News Indonesia Kyoichiro mengatakan banyak orang Jepang hanya mengenal Islam melalui pemberitaan media, sehingga dibutuhkan ruang untuk saling mengenal satu sama lain.

CICC pun membuat program Tonari no Muslim (Tetanggaku yang Muslim) program yang mengundang orang-orang Jepang non-Muslim yang diselenggarakan secara rutin oleh Chiba Islamic Cultural Center (CICC).

Kyoichiro Sugimoto mengatakan, program ini alasan utama diselenggarakannya karena sebagian besar orang Jepang tidak memahami ajaran Islam yang sesungguhnya.

"Mereka mendapatkan citra negatif mengenai Muslim melalui media. Sebelum penyebaran virus corona mereka sering mendengar mengenai serangan teroris, di London, Paris, dan Amerika, pengeboman yang dikaitkan dengan Muslim," jelas dia.

Jadi, kata Kyoichiro Sugimoto, mereka memahami hal yang negatif tentang Islam.

"Itu yang harus diubah, kami perlu menginformasikan kepada publik bahwa realitasnya berbeda ketika orang-orang Jepang berinteraksi secara langsung dengan Muslim, diharapkan kemudian persepsi mereka dapat berubah terhadap Islam juga Muslim," paparnya kepada wartawan Sri Lestari yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com