Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Ketergantungan pada China, Jerman Dukung Pakta Perdagangan dengan Indonesia

Kompas.com - 17/04/2023, 15:13 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

BERLIN, KOMPAS.com - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada Minggu (16/4/2023), bahwa dirinya akan mendorong kesepakatan perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia sebagai bagian dari upaya negaranya untuk mengurangi ketergantungannya pada China untuk bahan baku penting.

Berbicara pada pembukaan pameran tahunan perdagangan Hannover, Scholz mengatakan kepada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi bahwa kesepakatan perdagangan antara Indonesia, yang merupakan negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, dan blok 27 negara Uni Eropa akan menciptakan kawasan ekonomi yang melibatkan 700 juta orang.

“Saya tengah berusaha agar kesepakatan ini bisa tercapai,” kata Scholz tentang negosiasi antara Indonesia dan Komisi Eropa, yang telah berlangsung sejak 2016, dikutip dari Associated Press (AP).

Baca juga: Tinggalkan PLTN, Jerman Sambut Energi Masa Depan: Hidrogen

Pemimpin Jerman itu mengatakan, dirinya juga memiliki harapan tentang pembicaraan yang berlangsung antara Uni Eropa dan blok Mercosur Amerika Latin, Meksiko, Australia, Kenya, dan India.

“Di sini juga, dinamika baru telah muncul dalam beberapa bulan terakhir,” katanya.

Dia menambahkan bahwa kesepakatan semacam itu diperlukan untuk membantu negara-negara mengurangi ketergantungan mereka pada pasar tertentu.

Jerman sangat khawatir menjadi terlalu bergantung pada China, termasuk untuk komoditas penting yang dibutuhkan untuk digitalisasi dan pergeseran menuju ekonomi nol karbon.

"Pada saat ini, kita terlalu banyak mengimpor (bahan baku) dari China," ujar Scholz.

"Dan itu terjadi di saat fakta menunjukkan bahwa logam tanah jarang, tembaga atau nikel seringkali tidak berasa dari sana (China) namun berasal dari negara seperti Indonesia, Chile, atau Namibia. Kami ingin mengubah itu," tambahnya.

Baca juga:

Scholz menyampaikan, membangun fasilitas pemrosesan untuk bahan mentah semacam itu di negara tempat ditemukannya akan menguntungkan ekonomi lokal dan harus menjadi bagian dari kesepakatan perdagangan baru.

Indonesia sendiri adalah negara mitra dalam pameran Hannover tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com