MEMPHIS, KOMPAS.com - Jutaan warga China menyaksikan bagaimana kebun binatang di AS memberikan salam perpisahan untuk seekor panda raksasa yang sudah lama dinantikan kembali ke negara asalnya setelah 20 tahun.
Kebun Binatang Memphis menggelar pesta perpisahan untuk Ya Ya, panda berusia 22 tahun, yang diadakan pada Sabtu (8/4/2023).
Ya Ya dan pasangannya Le Le, yang mati Februari lalu, telah lama menyita perhatian warga China setelah muncul tudingan bahwa mereka mendapatkan perlakuan buruk selama hidup di kebun binatang itu.
Baca juga: Panda Raksasa yang Diberikan ke Taiwan oleh China Mati Setelah Menderita Kejang
Pihak kebun binatang membantah tuduhan tersebut dan menuding balik para aktivis yang mereka klaim menyebarluaskan berita palsu.
Mereka menyatakan bahwa Ya Ya mengidap penyakit kulit dan bulu yang "terkadang membuat rambutnya terlihat tipis dan gundul di beberapa tempat".
Sekitar 500 orang menghadiri acara perpisahan di Kota Tennessee, yang menyertakan pertunjukkan budaya China dan surat-surat perpisahan.
Ya Ya dikelilingi bambu dan diberi kue es khusus yang terbuat dari anggur, tebu, dan kue kering, menurut gambar dan video yang dibagikan secara online. Banyak orang China menonton acara itu secara daring.
"Hati-hati di jalan Ya Ya. kamu akan dirindukan banyak orang," tulis sebuah komentar di halaman Facebook kebun binatang tersebut.
"Kami akan merindukanmu... kamu telah memberi kami begitu banyak kegembiraan," tambah komentar lain di Twitter.
Namun, beberapa komentar menyerang kebun binatang itu. "Berhentilah berpura-pura sayang, kalian membuat saya muak," kata sebuah komentar dalam bahasa China.
"Ya Ya menderita karena perlakuan keras. Kembalilah pulang--kami semua menunggumu," tulis pengguna lain.
Baca juga: China dan Taiwan Kesampingkan Konflik, Kerja Sama Selamatkan Panda Raksasa Tuan Tuan
Ya Ya dan Le Le datang ke Kota Tennessee pada 2003 dalam keadaan dipinjam. China sudah lama menggunakan apa yang disebut dengan "diplomasi panda" untuk menumbuhkan relasi baik dengan negara-negara lain.
Tetapi baru-baru ini, Kebun Binatang Memphis banyak dihujat oleh warganet China atas tuduhan-tuduhan bahwa Ya Ya dan Le Le mendapat perlakuan buruk selama tinggal di sana.
Beberapa dugaan--yang dibantah oleh pihak kebun binatang--bahwa kedua panda itu menderita gangguan fisik maupun mental.
Sebuah video yang diunggah tahun lalu oleh kelompok pembela hak binatang bertajuk "Pembelaan Terhadap Suara Binatang dan Panda" menunjukkan panda-panda itu berjalan dalam lingkaran.