Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-413 Serangan Rusia ke Ukraina: India Dimintai Bantuan | Permintaan Senjata ke Spanyol

Kompas.com - 13/04/2023, 10:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-413 pada Rabu (12/4/2023), ditandai dengan permintaan bantuan kemanusiaan dan diplomatik oleh Kyiv ke India, meski negara itu sekutu Moskwa.

Sementara itu, Rusia menyebut dokumen Amerika Serikat yang bocor tentang perang Ukraina untuk menipu mereka.

Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.

Baca juga: Rusia Mulai Perkenalkan Wajib Militer Elektronik, Tutup Celah Warga Kabur

1. Rusia: Dokumen AS bocor untuk tipu kami

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov pada Rabu (12/4/2023) mengatakan, peristiwa dokumen Amerika Serikat (AS) yang bocor secara online bisa jadi untuk menipu Rusia.

"Mungkin menarik bagi seseorang melihat dokumen-dokumen ini, apakah benar dokumen asli atau bisa juga palsu atau bisa juga kebocoran yang disengaja," katanya kepada kantor berita Rusia, dikutip dari AFP.

"Karena AS adalah pihak dalam konflik (Ukraina) dan pada dasarnya mengobarkan perang hibrida melawan kami, ada kemungkinan teknik seperti itu digunakan untuk menipu lawan mereka, Federasi Rusia," imbuh Ryabkov.

Baca selengkapnya di sini.

2. Zelensky sebut Rusia "binatang buas" soal video tentara Ukraina dieksekusi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (12/4/2023) mengecam Rusia sebagai "binatang buas", setelah beredar video pemenggalan seorang tawanan perang asal Ukraina.

"Ada sesuatu yang tidak dapat diabaikan oleh siapa pun di dunia ini: betapa mudahnya binatang buas ini membunuh," kata Zelensky dalam video yang dirilis di media sosial, dikutip dari kantor berita AFP.

"Kami tidak akan melupakan apa pun, kami juga tidak akan memaafkan para pembunuh," tambahnya, seraya bersumpah membawa keadilan bagi negaranya yang dilanda perang.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Presiden Belarus Minta Rusia Jamin Negaranya jika Diserang

3. Ukraina minta bantuan India meski sekutu Rusia

Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Ukraina Emine Dzhaparova pada Rabu (12/4/2023) mengakhiri kunjungannya di India dengan meminta bantuan negara tersebut.

Kyiv meminta bantuan kemanusiaan dan diplomatik dari New Delhi meski India tidak mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Dzhaparova bertemu Wakil Menlu India pekan ini dalam pembicaraan tatap muka pertama antara kedua negara sejak konflik dimulai tahun lalu.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman:
Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com