SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Seorang wanita melahirkan di trotoar San Francisco, Amerika Serikat (AS), dan direkam oleh warga yang melintas.
San Francisco Standard melaporkan, video yang beredar di media sosial memperlihatkan wanita ini berbaring miring dengan celana sebagian diturunkan.
Bayinya tampak terbaring di jalan sambil menangis.
Baca juga: Pria Transgender di India Hamil dan Melahirkan Bayi
Seorang pria kemudian berlutut di samping wanita itu dan terdengar berkata, “Kamu akan baik-baik saja. Santai saja, oke?” dan meyakinkannya bahwa ambulans sedang dalam perjalanan.
Wanita tersebut lalu terlihat duduk untuk menggendong bayi ke dalam pelukannya.
Hingga Rabu (12/4/2023), video ini telah mendapat 2,3 juta views, 998 retweets, dan 2.202 likes.
NEWS & Education ONLY
??
Don’t Do Drugs. The reality of drug use is tough and these images are strong, but necessary to show how destructive narcotics are to society.San Francisco, California.— (@ppv_tahoe) Woman gives birth on the street after smoking crack all afternoon… pic.twitter.com/n6kbivg0uX
— PPV-TAHOE - News Journalist (@ppv_tahoe) April 9, 2023
Dikutip dari New York Post, Departemen Pemadam Kebakaran San Francisco mengonfirmasi seorang wanita telah melahirkan anak di depan umum pada Kamis (6/4/2023), tetapi tidak dapat dikonfirmasi apakah yang dimaksud adalah wanita dalam video tersebut.
Ibu dan bayi yang disebutkan oleh damkar dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil, menurut publikasi tersebut.
Baca juga:
Adapun menurut twit dari video tadi, saksi mengaku melihat wanita itu mengonsumsi obat-obatan terlarang sebelum melahirkan.
Meskipun tidak diketahui apakah wanita itu berada dalam pengaruh narkoba saat melahirkan, situasi ini tetap memicu ungkapan kesedihan dan simpati para netizen.
“Ini membuatku sangat sedih. Kita sebagai makhluk hidup perlu menunjukkan lebih banyak kemanusiaan dan kebaikan satu sama lain. Kita bisa berbuat lebih baik,” tulis salah satu warganet.
Pengguna lainnya berkomentar, “Tidak manusiawi. Itu harus berubah.”
"Bayi kecil yang malang, kuharap ibu dan anak utu mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan," harap netizen lainnya.
Baca juga: Banyak Bayi di Negara Nordik Dibiarkan Tidur Siang di Luar Rumah, Ini Alasannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.