MOSKWA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov pada Rabu (12/4/2023) mengatakan, peristiwa dokumen Amerika Serikat (AS) yang bocor secara online bisa jadi untuk menipu Rusia.
"Mungkin menarik bagi seseorang melihat dokumen-dokumen ini, apakah benar dokumen asli atau bisa juga palsu atau bisa juga kebocoran yang disengaja," katanya kepada kantor berita Rusia, dikutip dari AFP.
"Karena AS adalah pihak dalam konflik (Ukraina) dan pada dasarnya mengobarkan perang hibrida melawan kami, ada kemungkinan teknik seperti itu digunakan untuk menipu lawan mereka, Federasi Rusia," imbuh Ryabkov.
Baca juga: Pentagon Selidiki Laporan Kebocoran Dokumen Rahasia Ukraina
Kebocoran ini--yang memicu penyelidikan kriminal oleh Departemen Kehakiman AS--mencakup informasi rahasia tentang perjuangan Ukraina melawan pasukan Rusia, serta penilaian rahasia dari para sekutu AS.
Salah satu dokumen yang ditinjau AFP menyoroti kekhawatiran AS tentang kemampuan Ukraina tetap bertahan melawan serangan Rusia.
Sementara itu, Washington Post melaporkan bahwa dokumen lainnya menyatakan keraguan tentang keberhasilan serangan pasukan Kyiv berikutnya.
Adapun The Guardian mengatakan, sebuah dokumen menyatakan pejabat AS memperkirakan ada 97 anggota pasukan khusus dari negara-negara NATO yang aktif di Ukraina pada satu titik, termasuk 50 tentara Inggris.
Baca juga:
Puluhan foto dokumen--beberapa di antaranya juga menunjukkan AS memata-matai sekutu dan mitra termasuk Israel, Korea Selatan, dan Ukraina--tersebar di Twitter, Telegram, Discord, dan situs lain dalam beberapa hari terakhir.
Namun, banyak dari dokumen-dokumen itu yang tak lagi tersedia di situs tempat kali pertama muncul, dan AS dilaporkan berupaya menghapusnya.
Baca juga: Penjelasan Bocornya Dokumen Rahasia AS, Terparah Sejak WikiLeaks, Bikin Pentagon Panik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.