Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2023, 19:30 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Peneliti Inggris sedang mengembangkan teknologi inovatif untuk memantau perubahan genetik pada virus pernapasan saat mereka beredar di seluruh dunia.

Sistem ini akan digunakan untuk menentukan varian baru yang berbahaya saat muncul dan bertindak sebagai sistem peringatan dini untuk penyakit baru dan pandemi di masa depan.

Tim, yang berbasis di Wellcome Sanger Institute di Cambridgeshire, bermaksud membuat teknologi ini murah, mudah digunakan, dan mampu ditingkatkan untuk memberikan pengawasan global terhadap berbagai jenis virus.

Baca juga: 5 Orang Meninggal, Tanzania Konfirmasi Wabah Virus Marburg

Dilansir dari Guardian, sasarannya termasuk virus influenza, respiratory syncytial virus (RSV), virus corona, dan patogen yang sebelumnya tidak diketahui.

Tujuan akhir dari proyek adalah untuk menciptakan sistem yang akan menggunakan teknologi pengurutan DNA untuk mengidentifikasi semua spesies virus, bakteri, dan jamur dalam satu sampel yang dikumpulkan dari usap hidung dari seorang pasien.

"Inggris berada di ujung tombak pengawasan genom Covid-19 dan bertanggung jawab atas sekitar 20 persen dari semua genom Sars-CoV-2 yang diurutkan di seluruh planet selama pandemi," kata Ewan Harrison, yang memimpin penelitian di Sanger Institute, pusat penelitian genetika dan pengurutan DNA terkemuka dunia.

“Pengetahuan dan data yang kami hasilkan memungkinkan kami untuk melacak dengan kecepatan dan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mulai dari Sars-CoV-2, virus penyebab Covid-19, dan untuk memantau bagaimana perubahannya," tambahnya.

Tiga kali dalam 20 tahun terakhir, virus corona yang sebelumnya tidak dikenal muncul dan menginfeksi manusia: Sars di China dan negara tetangga; Mers di Timur Tengah; dan Covid-19, yang mempengaruhi seluruh planet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, penggunaan survei genom selama pandemi Covid-lah yang mengungkapkan potensi luar biasa dari teknologi tersebut.

Pada Desember 2020, ketika kasus Covid tiba-tiba meningkat di Inggris tenggara, teknologi menunjukkan bahwa lonjakan ini dipicu oleh munculnya varian baru yang lebih menular.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Virus Marburg dan Bagaimana Indonesia Menghadapinya

Halaman:
Sumber Guardian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+