Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Pemburu Pedofil Kanada Ditangkap karena Main Hakim Sendiri

Kompas.com - 01/04/2023, 15:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

OTTAWA, KOMPAS.com - Polisi di Kanada telah menangkap anggota kelompok perburuan pedofil yang disebut gemar main hakim sendiri.

Polisi menuduh mereka menyebarkan gambar terkait pelecehan anak.

Hal ini terjadi di tengah rasa marah atas praktik kontroversial kelompok tersebut.

Baca juga: Seorang Tersangka Pedofil Koleksi 8.000 Item Nazi Senilai Rp 49,4 Miliar di Rumahnya

Dilansir dari Guardian, Polisi Quebec mengumumkan pada hari Kamis (30/3/2023) bahwa enam orang telah ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan.

Lima dari tersangka, semuanya berusia pertengahan hingga akhir 20-an, menghadapi dakwaan menyebarkan gambar, dengan beberapa juga didakwa dengan pelecehan kriminal, intimidasi, dan pengurungan paksa.

Orang keenam, seorang pria berusia 40 tahun, menghadapi tuduhan pelecehan, intimidasi, dan pengurungan paksa.

Polisi di kota Gatineau mengatakan anggota kelompok yang terlibat dalam tindakan itu memfilmkan pertemuan mereka dengan tersangka pedofil setelah menghubungi mereka secara online, lalu memposting klip tersebut secara luas di media sosial.

Untuk memikat orang, grup tersebut menggunakan foto seksual eksplisit, dipalsukan untuk memberikan kesan bahwa subjeknya di bawah umur.

Selama lebih dari satu dekade, polisi Quebec telah meminta kepada kelompok itu untuk menghentikan tindakan mereka.

Pada bulan Januari, setelah menerima banyak pengaduan, polisi mengeluarkan rilis lagi yang memperingatkan orang-orang agar tidak melibatkan diri dengan mereka.

Baca juga: Paus Fransiskus Perluas Aturan Anti-Pelecehan Seksual di Gereja

Tak satu pun dari mereka yang menjadi sasaran kelompok tersebut telah didakwa oleh polisi.

Lembaga penegak hukum di seluruh negeri terus bergulat dengan kelompok main hakim sendiri yang berupaya secara online menangkap pedofil.

Satu investigasi menemukan grup tersebut menjerat orang yang tidak bersalah dengan memanipulasi obrolan dan pesan untuk memberikan kesan tidak pantas.

Baca juga: Pria Indonesia Ditangkap, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Polwan Malaysia

Satu kelompok, Creep Catchers, telah lama mengecewakan polisi karena metode mereka, yang kadang-kadang mengganggu penyelidikan polisi dan menimbulkan konsekuensi yang tragis.

Pada tahun 2016, seorang wanita di Alberta mengambil nyawanya beberapa bulan setelah dia dihadapkan oleh kelompok tersebut.

Pada 2017, polisi menangkap kepala Surrey Creep Catchers, Ryan LaForge, dengan surat perintah yang masih berlaku saat dia berusaha menangkap seseorang yang dia klaim sebagai seorang pedofil.

Baca juga: Gereja Portugal Minta Maaf kepada 4.815 Korban Pelecehan Seksual

Pada tahun yang sama, polisi Quebec menangkap William Drapeau di Sherbrooke setelah dia mencoba melakukan pemalsuan hubungan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com