Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2023, 08:45 WIB

KARACHI, KOMPAS.com – Sebanyak 11 orang tewas karena ikut berdesakan berebut bantuan bahan makanan di Kota Karachi, Pakistan, Jumat (31/3/2023).

Di antara korban tewas terdapat lima wanita dan tiga anak. Selain 11 orang yang tewas, lima orang juga mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.

Peristiwa tersebut terjadi di tempat distribusi bantuan amal yang didirikan di sebuah pabrik lokal, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rebutan Bingkisan Ramadhan, 2 Wanita Tewas di Nigeria, Ibu Hamil Lahiran

Banyaknya orang yang berdesakan berebut bantuan dalam peristiwa tersebut bukanlah pertama kali, namun sudah terjadi beberapa kali dalam beberapa pekan terakhir.

Kondisi tersebut mencerminkan krisis ekonomi yang makin parah di Pakistan.

Pusat distribusi bantuan makanan telah didirikan di seluruh negeri. Pusat-pusat tersebut didukung pemerintah, meski tidak penuh, sebagai bagian dari program untuk mengurangi dampak inflasi.

Untuk diketahui, inflasi di Pakistan telah melampaui 30 persen, yang merupakan angka tertinggi dalam 50 tahun terakhir.

Baca juga: Rebutan Tempat Parkir Saat Malam Tahun Baru, Seorang Pria Tewas Ditikam

Setidaknya lima orang lainnya juga tewas dan beberapa lainnya terluka dalam beberapa pekan terakhir di sejumlah lokasi yang tersebar di beberapa provinsi di Pakistan.

Menurut laporan resmi, ribuan kantong tepung juga telah dijarah dari truk dan titik distribusi.

Orang-orang Pakistan yang berebut bantuan bahan makanan tersebut menunjukkan keputusasaan mereka dalam menghadapi harga-harga yang melambung.

Baca juga: Ibu Hamil Ikut Rebutan Giveaway Rp 33 Juta, Jatuh lalu Terinjak-injak

Kondisi tersebut diperburuk oleh jatuhnya mata uang Pakistan dan penghapusan subsidi yang disepakati antara pemerintah dengan Dana Moneter Internasional guna membuka tahapan terbaru dari paket dukungan keuangannya.

Harga kebutuhan pokok melonjak. Pada tahun lalu, harga tepung terigu melonjak lebih dari 45 persen.

Pemerintah Pakistan telah meluncurkan program distribusi tepung untuk menjangkau jutaan keluarga yang membutuhkan selama bulan suci Ramadhan yang dimulai pekan lalu.

Baca juga: Ketika Indonesia Jadi Rebutan AS dan Rusia sampai Pesawat Pejabatnya Bersebelahan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Menperin Kekeh

Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Menperin Kekeh

Global
Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia | Kereta Terbakar di Austria

[POPULER GLOBAL] Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia | Kereta Terbakar di Austria

Global
Makanan Sering Dicuri Teman Sekamar, Wanita Ini Bagikan Trik Aneh yang Viral

Makanan Sering Dicuri Teman Sekamar, Wanita Ini Bagikan Trik Aneh yang Viral

Global
Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan Hingga Akhir Pekan

Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan Hingga Akhir Pekan

Global
Rusia Larang Pakai Kata 'Perang' Terkait Ukraina, Tapi Putin Sering Melanggar

Rusia Larang Pakai Kata "Perang" Terkait Ukraina, Tapi Putin Sering Melanggar

Global
Mantan Petinggi TikTok Sebut China Punya 'Kredensial Tuhan', Bisa Akses Semua Data Pengguna

Mantan Petinggi TikTok Sebut China Punya "Kredensial Tuhan", Bisa Akses Semua Data Pengguna

Global
2022 Jadi Tahun Terkejam dalam 1 Dekade, Dipicu Konflik di Ukraina dan Myanmar

2022 Jadi Tahun Terkejam dalam 1 Dekade, Dipicu Konflik di Ukraina dan Myanmar

Global
Rusia Tiru Taktik Iran untuk Hindari Sanksi Barat

Rusia Tiru Taktik Iran untuk Hindari Sanksi Barat

Global
Samudra Arktik Akan Meleleh 1 Dekade Lebih Cepat

Samudra Arktik Akan Meleleh 1 Dekade Lebih Cepat

Global
Tunjukkan Dukungan, Joe Biden Undang Ribuan LGBTQ

Tunjukkan Dukungan, Joe Biden Undang Ribuan LGBTQ

Global
37 Pesawat China Merangsek Wilayahnya, Taiwan Aktifkan Pertahanan Udara

37 Pesawat China Merangsek Wilayahnya, Taiwan Aktifkan Pertahanan Udara

Global
Mengolok-olok Hilangnya MH370, Stand Up Comedian Ini Dikecam Malaysia

Mengolok-olok Hilangnya MH370, Stand Up Comedian Ini Dikecam Malaysia

Global
Rangkuman Hari Ke-469 Serangan Rusia ke Ukraina: Ledakan Pipa Amonia | Warga Kakhovka Mengungsi

Rangkuman Hari Ke-469 Serangan Rusia ke Ukraina: Ledakan Pipa Amonia | Warga Kakhovka Mengungsi

Global
Rusia Tuduh Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia Utama

Rusia Tuduh Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia Utama

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com