MOSKWA, KOMPAS.com - Dinas keamanan Rusia menangkap seorang reporter Amerika untuk The Wall Street Journal atas tuduhan spionase.
Ini pertama kalinya seorang koresponden AS ditahan atas tuduhan mata-mata sejak Perang Dingin.
Surat kabar itu sendiri membantah tuduhan itu dan menuntut pembebasannya.
Baca juga: Disinformasi Invansi Rusia ke Ukraina dan Sentimen Publik Indonesia
Dilansir dari Associated Press, Evan Gershkovich, 31 tahun, ditahan di Yekaterinburg, kota terbesar keempat Rusia, sekitar 1.670 kilometer (1.035 mil) timur Moskwa.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduhnya berusaha mendapatkan informasi rahasia.
Dikenal dengan akronim FSB, layanan ini adalah badan keamanan domestik teratas dan penerus utama KGB era Soviet.
Ada tuduhan bahwa Gershkovich bertindak atas instruksi dari pihak Amerika untuk mengumpulkan informasi tentang kegiatan salah satu perusahaan di kompleks industri militer Rusia yang merupakan rahasia negara.
The Journal dengan keras menyangkal tuduhan dari FSB dan meminta pembebasan segera reporter yang disebut tepercaya dan berdedikasinya itu.
“Kami berdiri dalam solidaritas dengan Evan dan keluarganya,” ujarnya.
Penangkapan itu terjadi pada saat ketegangan sengit antara Barat dan Moskwa atas perangnya di Ukraina dan ketika Kremlin mengintensifkan tindakan keras terhadap aktivis oposisi, jurnalis independen, dan kelompok masyarakat sipil.
Baca juga: Pendiri Pussy Riot Nadya Tolokonnikova Masuk DPO Rusia
Hal ini dianggap belum pernah terjadi sebelumnya sejak era Soviet.
Aktivis mengatakan itu sering berarti profesi jurnalisme dikriminalisasi, bersama dengan aktivitas orang biasa Rusia yang menentang perang.
Awal pekan ini, pengadilan Rusia menghukum seorang ayah atas postingan media sosial yang mengkritik perang dan menjatuhkan hukuman dua tahun penjara.
Putrinya yang berusia 13 tahun dikirim ke panti asuhan.
Gershkovich adalah reporter Amerika pertama yang ditangkap atas tuduhan spionase di Rusia sejak September 1986.