Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Martinus Ariya Seta
Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Hobi membaca dan jalan-jalan. Saat ini sedang menempuh studi doktoral dalam bidang Pendidikan Agama di Julius Maximilians Universität Würzburg

Hantu Nazi dalam Propaganda Perang Ukraina

Kompas.com - 24/03/2023, 15:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ISTILAH hantu di dalam tulisan ini dipahami dari perspektif fungsionalitas, bukan dari perspektif ontologis. Inilah yang oleh Jacques Derrida (1993) disebut dengan istilah hauntologi.

Ada tidaknya sebuah entitas tidak lagi dipersoalkan. Anggap saja seolah-olah ada! Efek hantu dalam bentuk rasa takut dan perasaan terancam adalah hal nyata yang dapat dirasakan.

Dalam propaganda, nyata tidaknya sebuah entitas tidaklah penting. Hal yang jauh lebih penting adalah kekuatan sugesti dan persuasi yang ditimbulkannya. Efek hantu jauh lebih penting daripada entitas hantu di dalam sebuah propaganda.

Perang senjata selalu diawali dan diiringi dengan perang propaganda. Propaganda perang dapat dilihat sebagai sebuah strategi budaya dengan mengeksploitasi ingatan kolektif masa lalu.

Baca juga: Tentara Rusia Makin Tipis, Ukraina Segera Lancarkan Serangan Balasan di Bakhmut

Strategi itu digunakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam perang Ukraina. Putin mengeksploitasi penggalan sejarah bangsa Rusia pada Perang Dunia II dan salah satu strategi propaganda yang digunakan adalah kodifikasi Nazi.

Sejarah Perang Dunia II menjadi sumber afirmasi kebesaran bangsa Rusia sebagai pemenang sekaligus penyelamat Eropa. Kodifikasi terjadi dengan cara mengaitkan kemiripan masa kini dengan masa lalu.

Efek emosional yang bersifat massal adalah tujuan utama dari kodifikasi. Di dalam proses kodifikasi, terjadi sebuah reinterpretasi sejarah untuk melihat masa kini dan menatap masa depan.

Kodifikasi menawarkan paradigma kontinuitas dalam melihat jati diri sebuah bangsa sekaligus menjadi sarana untuk memperbaharui ikatan emosional kolektif. Kodifikazi Nazi terkait pemberitaan tentang Ukraina secara intensif disebarluaskan oleh Rusia selama bertahun-tahun.

Sejak tahun 2004, framing Ukraina sebagai rezim neonazi dan fasisme disebarluaskan oleh media-media Rusia (Kuzio, 2019). Perang Ukraina pecah pada 24 Februari 2022. Perang propaganda sudah dilakukan bertahun-tahun lebih awal.

Dalam pidatonya sesaat sebelum perang pecah, Putin menuding bahwa pemerintah Ukraina adalah rezim neonazi. Media-media Rusia mempropagandakan bahwa aksi militer Rusia di Ukraina adalah operasi khusus untuk melawan kekuatan Barat yang dianggap menjadi penjelmaan Nazi (Brusylovska dan Maksymenko, 2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Lagi, Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia

Lagi, Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia

Global
Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Kemenperin Kekeh

Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Kemenperin Kekeh

Global
Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia | Kereta Terbakar di Austria

[POPULER GLOBAL] Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia | Kereta Terbakar di Austria

Global
Makanan Sering Dicuri Teman Sekamar, Wanita Ini Bagikan Trik Aneh yang Viral

Makanan Sering Dicuri Teman Sekamar, Wanita Ini Bagikan Trik Aneh yang Viral

Global
Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan Hingga Akhir Pekan

Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan Hingga Akhir Pekan

Global
Rusia Larang Pakai Kata 'Perang' Terkait Ukraina, Tapi Putin Sering Melanggar

Rusia Larang Pakai Kata "Perang" Terkait Ukraina, Tapi Putin Sering Melanggar

Global
Mantan Petinggi TikTok Sebut China Punya 'Kredensial Tuhan', Bisa Akses Semua Data Pengguna

Mantan Petinggi TikTok Sebut China Punya "Kredensial Tuhan", Bisa Akses Semua Data Pengguna

Global
2022 Jadi Tahun Terkejam dalam 1 Dekade, Dipicu Konflik di Ukraina dan Myanmar

2022 Jadi Tahun Terkejam dalam 1 Dekade, Dipicu Konflik di Ukraina dan Myanmar

Global
Rusia Tiru Taktik Iran untuk Hindari Sanksi Barat

Rusia Tiru Taktik Iran untuk Hindari Sanksi Barat

Global
Samudra Arktik Akan Meleleh 1 Dekade Lebih Cepat

Samudra Arktik Akan Meleleh 1 Dekade Lebih Cepat

Global
Tunjukkan Dukungan, Joe Biden Undang Ribuan LGBTQ

Tunjukkan Dukungan, Joe Biden Undang Ribuan LGBTQ

Global
37 Pesawat China Merangsek Wilayahnya, Taiwan Aktifkan Pertahanan Udara

37 Pesawat China Merangsek Wilayahnya, Taiwan Aktifkan Pertahanan Udara

Global
Mengolok-olok Hilangnya MH370, Stand Up Comedian Ini Dikecam Malaysia

Mengolok-olok Hilangnya MH370, Stand Up Comedian Ini Dikecam Malaysia

Global
Rangkuman Hari Ke-469 Serangan Rusia ke Ukraina: Ledakan Pipa Amonia | Warga Kakhovka Mengungsi

Rangkuman Hari Ke-469 Serangan Rusia ke Ukraina: Ledakan Pipa Amonia | Warga Kakhovka Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com