BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah start-up China telah menemukan mesin ciuman jarak jauh yang mentransmisikan data ciuman pengguna yang dikumpulkan melalui sensor gerak yang tersembunyi di bibir silikon.
Sensor secara bersamaan bergerak saat memutar ulang ciuman yang diterima.
Alat yang dinamakan MUA ini--dinamai berdasarkan suara yang biasa dibuat orang saat berciuman--juga menangkap dan memutar ulang suara dan bisa sedikit menghangat saat berciuman.
Baca juga: Mahasiswa China Ciptakan Alat Ciuman 3D Jarak Jauh untuk Pasangan LDR
Hal ini menjadikan pengalaman tersebut lebih autentik, kata Siweifushe yang berbasis di Beijing.
Dilansir dari Guardian, pengguna bahkan dapat mengunduh data ciuman yang dikirimkan melalui aplikasi pendamping oleh pengguna lain.
Penemuan ini terinspirasi oleh isolasi penguncian.
Dalam kondisi paling parah, penguncian di China membuat pihak berwenang melarang penduduk meninggalkan apartemen mereka selama berbulan-bulan.
“Saat itu saya sedang menjalin hubungan, tetapi saya tidak bisa bertemu pacar saya karena lockdown,” kata penemu alat unik ini, Zhao Jianbo.
Jianbo, yang menjadi siswa di Akademi Film Beijing, memfokuskan proyek pascasarjananya pada kurangnya keintiman fisik dalam panggilan video.
ia kemudian mendirikan Siweifushe yang merilis MUA, produk pertamanya pada 22 Januari.
Baca juga: Warga Kherson Sambut Pasukan Ukraina dengan Bunga dan Ciuman
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.