Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Harga Durian dari Malaysia Berpotensi Melonjak Drastis

Kompas.com - 22/03/2023, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

JOHOR, KOMPAS.com - Hujan deras dan banjir yang melanda berbagai wilayah Johor baru-baru ini telah mengganggu panen durian untuk musim mendatang, tepatnya di bulan Mei nanti.

Hal ini berpotensi mengurangi pasokan durian hingga setengahnya dan pada gilirannya, mengakibatkan kenaikan harga beberapa varietas yang diekspor ke Singapura dan China.

Dilansir dari CNA, Francis Hong, wakil presiden Asosiasi Petani Buah Malaysia, mengatakan hujan lebat dan banjir selama sebulan terakhir terjadi pada saat kritis dari proses panen untuk perkebunan durian di daerah seperti Segamat, Batu Pahat dan Muar.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Bule Ketagihan Durian | Main Petak Umpet Pindah Negara

“Cuaca buruk pada awal Maret telah mengganggu proses pembungaan banyak pohon durian di daerah ini dan ini akan berdampak signifikan pada panen musim mendatang,” kata Hong, yang juga ketua Asosiasi Petani Buah Johor.

“Karena kurangnya sinar matahari dan air bah yang merusak pepohonan, bunga di banyak pohon ini gagal matang, dan buahnya tidak terbentuk. Saya pikir Johor kemungkinan akan menghasilkan durian 50 persen lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tambahnya.

Puncak musim durian tahunan di Malaysia biasanya terjadi dari Mei hingga Agustus.

Hujan lebat yang berkepanjangan pada awal Maret menyebabkan banjir di berbagai bagian Johor utara dan tengah, termasuk Batu Pahat, Kluang, Pulai, Muar, dan Segamat.

Daerah itu terkenal sebagai penghasil durian berkualitas baik.

Pada puncaknya, sekitar 50.000 orang mengungsi dari rumah mereka selama banjir.

Namun, angka mulai telah menurun sejak itu.

Baca juga: Video Viral Bule Ketagihan Durian, Konsumsi Tiap Hari Selama Berminggu-minggu

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sekitar 6.160 orang ditempatkan di pusat-pusat bantuan sementara hingga Selasa (21/3/2023) sore.

Konsultan durian Lim Chin Kee mengatakan kepada CNA bahwa banjir di Johor tidak dapat dihindari berdampak buruk pada pasokan durian.

Lim, yang memiliki perkebunan durian di Raub, Pahang, mengatakan bahwa hujan dan banjir menyebabkan akar terkena jamur di tanah, dan ini dapat menyebabkan bibit layu dan mati sebelum berbuah.

Baca juga: Video Viral Kento Momota Makan Durian, Tampak Tidak Tahan Akhirnya Menyerah

“Hujan yang terus menerus juga menyebabkan banyak pohon durian yang akarnya busuk. Beberapa kebun durian di Johor memiliki korban yang sangat tinggi, yang lain memiliki korban kecil, tetapi panen secara keseluruhan sangat terpengaruh," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNA

Terkini Lainnya

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com