Sesuai kesepakatan politik, setelah kemenangan mengejutkan Pakatan pada pemilu Mei 2018, Mahathir berjanji akan menyerahkan jabatan PM ke Anwar setelah dua tahun berkuasa.
Akan tetapi, Mahathir tak kunjung menyerahkan kekuasaan ke Anwar.
Terakhir, Anwar menolak tawaran Mahathir untuk kembali membentuk aliansi politik menjelang pemilu 19 November 2022 yang dimenangi Pakatan Harapan
Profesor Asian Studies di University of Tasmania Australia James Chin mengatakan, manuver politik Mahathir memainkan isu SARA adalah upayanya untuk menjatuhkan pemerintahan Anwar.
“Seperti kita ketahui semua, pemerintahan Pakatan kolaps hanya empat bulan setelah Kongres Martabat Malaysia pada Oktober 2019,” ucap pakar politik Malaysia itu.
Baca juga: Jokowi-Anwar Ibrahim Bertemu, Sepakat Lawan Diskriminasi terhadap Sawit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.