Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi Jinping Akan Kunjungi Rusia Pekan Depan, Ini Agendanya

Kompas.com - 17/03/2023, 20:42 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP


BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Moskwa, Rusia pekan depan.

Dia diagendakan akan melakukan pembicaraan dengan sekutu strategisnya, Presiden Vladimir Putin di tengah situasi perang Rusia-Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Beijing maupun Kremlin pada Jumat (17/3/2023) sama-sama telah mengonfirmasi, bahwa Xi Jinping dijadwalkan akan berada di Rusia dari Senin (20/3/2023) hingga Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Sumpah Xi Jinping Setelah Resmi Jabat Presiden China 3 Periode

Kementerian Luar Negeri China menyebut agenda Xi Jinping kunjungi China sebagai kunjungan untuk perdamaian.

"Yang bertujuan untuk mempraktikkan multilateralisme sejati, meningkatkan tata kelola global, serta memberikan kontribusi bagi perkembangan dan kemajuan dunia," ungkap Juru Bicara Kemenlu China, Wang Wenbin, dikutip dari AFP.

Dalam konferensi pers reguler, dia mengatakan, kedua pemimpin negara akan bertukar pandangan tentang hubungan bilateral dan isu-isu utama internasional dan regional.

“Saat ini, perubahan yang tidak terlihat dalam satu abad berkembang pesat, dan dunia telah memasuki periode kekacauan baru. China akan menjunjung tinggi posisinya yang obyektif dan adil dalam krisis Ukraina dan memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan pembicaraan damai," jelas Wang Wenbin.

Sementara itu, Kremlin mengatakan, kedua presiden akan berbicara tentang kerja sama strategis dan membahas upaya memperdalam kemitraan yang komprehensif antara Rusia dan China.

Kunjungan Xi datang lebih dari setahun setelah invasi Rusia ke Ukraina, perang yang telah mengucilkan Moskwa di panggung internasional.

Baca juga: Cetak Sejarah, Xi Jinping Sah Jadi Presiden China 3 Periode

China, sekutu utama Rusia, telah berusaha memposisikan dirinya sebagai pihak netral dalam konflik tersebut, mendesak Moskwa dan Kyiv untuk menyelesaikannya melalui negosiasi.

Dalam makalah posisi 12 poin tentang perang yang dirilis bulan lalu, China menyerukan dialog dan menghormati kedaulatan teritorial semua negara.

Tetapi para pemimpin Barat telah berulang kali mengkritik Beijing karena gagal mengutuk invasi, menuduhnya memberi Moskwa perlindungan diplomatik untuk perangnya.

Amerika Serikat menuduh China mempertimbangkan pengiriman senjata untuk mendukung perang Rusia. Klaim ini telah dibantah keras oleh Beijing.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com