Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi PLTN Fukushima Kini, 12 Tahun Usai Gempa dan Tsunami Jepang 2011

Kompas.com - 13/03/2023, 20:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Pemerintah Jepang sejauh ini telah mengalokasikan 80 miliar yen untuk mendukung perikanan Fukushima dan mengatasi "kerusakan reputasi" dari pelepasan air limbah tersebut.

Pejabat mengatakan, dampak air pada manusia, lingkungan dan kehidupan laut akan minimal dan akan dipantau sebelum, selama dan setelah pelepasan yang akan berlanjut melalui proses penonaktifan selama 30-40 tahun.

Para ilmuwan mengatakan dampak kesehatan dari mengkonsumsi tritium dan radioisotop lainnya melalui rantai makanan mungkin lebih buruk daripada meminumnya dalam air. Tetapi studi lebih lanjut masih diperlukan.

Pembersihan puing reaktor perlu 40 tahun

Sejumlah besar bahan bakar nuklir lelehan radioaktif masih tetap berada di dalam reaktor. Penyelidikan dengan mengerahkan robot telah memberikan beberapa informasi, tetapi status puing-puing yang meleleh sebagian besar tidak diketahui.

Pembersihan limbah radioaktif dari kolam pendingin reaktor Unit 1 akan dimulai pada 2027 setelah penundaan 10 tahun.

Setelah semua bahan bakar bekas dihilangkan, fokus akan beralih pada tahun 2031 untuk mengeluarkan puing-puing yang meleleh dari reaktor.

Akira Ono, yang mengepalai unit pembersihan dan dekontaminasi TEPCO, mengatakan, pekerjaan itu "sangat sulit".

Pemerintah Jepang menargetkan 30-40 tahun untuk menyelesaikan dekontaminasi. Tapi jadwal yang terlalu ambisius dapat mengakibatkan paparan radiasi yang tidak perlu bagi pekerja pabrik dan kerusakan lingkungan yang berlebihan, kata Ryo Omatsu, pakar aspek hukum penonaktifan pembangkit nuklir.

Beberapa ahli mengatakan, tidak mungkin membersihkan semua puing bahan bakar yang meleleh sampai tahun 2051, dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi.

Prefektur Fukushima sebenarnya sangat luas, dan sebagian besar wilayahnya tidak terpengaruh oleh radiasi.

Setelah pekerjaan dekontaminasi ekstensif, sekarang hanya 2,4 persen wilayah yang masih dinyatakan terlarang.

Di Fukushima sendiri ada resor ski dan industri pariwisata musim dingin, namun terbengkalai karena stigma bencana reaktor tahun 2011.

Kini pemerintahan lokal bekerja keras untuk menarik wisatawan kembali ke kawasan itu. Setelah tiga tahun pandemi, pariwisata mulai kembali normal sejak akhir tahun lalu.

Baca juga: 10 Tahun Setelah Bencana PLTN Fukushima, Pengembangan Energi Nuklir di Jepang Terhenti

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul PLTN Fukushima Daiichi, 12 Tahun Setelah Bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com