JENEWA, KOMPAS.com – Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan menemukan asal-usul Covid-19 adalah keharusan moral dan semua hipotesis harus dieksplorasi.
Komentar Tedros tersebut bisa menjadi indikasi bahwa WHO tetap berkomitmen menemukan cara virus corona muncul.
Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan sebuah lembaga AS telah menilai pandemi Covid-19 kemungkinan besar disebabkan oleh kebocoran laboratorium China yang tidak disengaja.
Baca juga: WHO Desak Semua Negara Tak Tutupi Informasi Asal-usul Covid-19
Ini meningkatkan tekanan pada WHO untuk memberikan jawaban atas asal-usul Covid-19.
China sendiri telah membantah penilaian tersebut.
"Memahami asal-usul #COVID19 dan mengeksplorasi semua hipotesis tetap: (menjadi) keharusan ilmiah, untuk membantu kita mencegah wabah di masa depan (dan) keharusan moral, demi jutaan orang yang meninggal dan mereka yang hidup dengan #LongCOVID," ungkap Tedros di Twitter pada Sabtu (11/3/2023) malam.
Understanding #COVID19’s origins and exploring all hypotheses remains:
— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) March 11, 2023
-a scientific imperative, to help us prevent future outbreaks
-a moral imperative, for the sake of the millions of people who died and those who live with #LongCOVID
Dia menulis untuk menandai tiga tahun sejak WHO pertama kali menggunakan kata "pandemi" untuk menggambarkan wabah global Covid-19.
Pada akhir pekan ini, aktivis, politisi, dan akademisi telah mengatakan dalam surat terbuka bahwa, fokus peringatan itu harus pada pencegahan terulangnya peluncuran vaksin Covid-19 yang tidak merata.
Baca juga: Gadis 11 Tahun Meninggal karena Flu Burung di Kamboja, WHO Peringatkan Semua Negara Waspada
Menurut mereka, tidak meratanya distribusi vaksin telah menyebabkan setidaknya 1,3 juta kematian yang dapat dicegah.
Pada 2021, tim yang dipimpin WHO sendiri telah menghabiskan waktu berminggu-minggu di dalam dan sekitar Wuhan, China.
Wuhan adalah wilayah di mana kasus Covid-19 pada manusia pertama dilaporkan.
Sejumlah laporan menyebut di Wuhan virus corona mungkin telah ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain, tetapi diperlukan penelitian lebih lanjut.
China telah mengatakan tidak diperlukan lagi kunjungan ke Wuhan.
Sejak itu, WHO telah membentuk kelompok penasehat ilmiah tentang patogen berbahaya tetapi belum mencapai kesimpulan tentang bagaimana pandemi Covid-19 dimulai, dengan mengatakan bahwa data kunci hilang.
Baca juga: 9 Tewas karena Virus Marburg, WHO Gelar Rapat Urgen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.