PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Dewan tertinggi Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) dengan suara bulat menolak pengunduran diri mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin dari kursi presiden partai tersebut.
Hal tersebut diumumkan Sekretaris Jenderal Bersatu Hamzah Zainuddin, Sabtu (11/3/2023), sebagaimana dilansir Malay Mail.
Hamzah menuturkan, penolakan Muhyiddin untuk mundur dari kursi presiden partai dilakukan dalam rapat dewan tertinggi.
Baca juga: Politisi Malaysia Galang Donasi Publik untuk Bantu Eks PM Muhyiddin yang Diduga Korupsi
Sebelumnya, Muhyiddin dijatuhi empat dakwaan suap dan dua dakwaan pencucian uang oleh pengadilan pada Jumat (10/3/2023) atas skandal korupsi dana stimulus Covid-19 yang mengguncang negara tersebut.
“(Menolak) karena dewan tertinggi menekankan bahwa tuduhan itu ditujukan kepada Muhyiddin dalam posisinya sebagai presiden Bersatu dan bukan dalam kapasitas pribadinya,” kata Hamzah dalam sebuah pernyataan.
Dia menambahkan bahwa jajaran pimpinan Bersatu meminta para anggota dan pendukung partai untuk tetap tenang.
Hamzah menuturkan, Muhyiddin dan pihak partai akan menangani kasus tersebut yang mereka sebut sebagai kebohongan dan tirani.
Baca juga: Daftar Dakwaan Mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin: 4 Korupsi, 2 Pencucian Uang
Muhyiddin didakwa dengan empat dakwaan meminta suap dengan total 230 juta ringgit dan dua dakwaan pencucian uang yang melibatkan 195 juta ringgit.
Sebelum dijatuhi enam dakwaan tersebut, Muhyiddin ditangkap oleh KPK-nya Malaysia, Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC).
Dia menjadi mantan perdana menteri Malaysia kedua yang dituntut secara pidana di “Negeri Jiran” setelah Najib Razak.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Pemuda Partai Bersatu Wan Ahmad Fayhsal menggalang donasi publik untuk membantu Muhyiddin yang diduga korupsi.
Baca juga: Mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin Dijerat 4 Dakwaan Korupsi
Fayhsal mengumumkan pembukaan penggalangan dana publik untuk membantu eks PM Malaysia tersebut melalui unggahan di Instagram.
Dalam unggahan di Instagram-nya, ia melampirkan poster dana masyarakat bernama “Tabung Hibah Abah”.
“Besok bantu bebaskan Abah (Muhyiddin)!” dikutip dari World of Buzz pada Sabtu (11/3/2023).
Warganet Malaysia kemudian membanjiri kolom komentar unggahan tersebut. Mereka mencemooh Partai Bersatu dan Wan Fayhsal.
Baca juga: Ratusan Orang Gelar Aksi Dukungan untuk Muhyiddin Yassin, Teriak Hidup Abah!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.