BRUSSELS, KOMPAS.com – Belgia melarang TikTok di-install di ponsel-ponsel pemerintahan karena kekhawatiran mengenai keamanan siber, privasi, dan misinformasi.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Belgia Alexander de Croo melalui situs web-nya, Jumat (10/3/2023).
De Croo menuturkan, aplikasi TikTok untuk sementara dilarang di-install di perangkat-perangkat yang dimiliki atau dibayar oleh pemerintah federal Belgia setidaknya selama enam bulan.
Baca juga: Rencana TikTok di Eropa Atasi Isu Keamanan Data Pengguna
Dia berdalih, larangan TikTok didasarkan pada peringatan dari dinas keamanan dan pusat keamanan siber yang menginformasikan bahwa aplikasi tersebut dapat mengambil data pengguna dan mengubah algoritme untuk memanipulasi umpan berita dan kontennya.
“Kami berada dalam konteks geopolitik baru di mana pengaruh dan pengawasan antarnegara telah bergeser ke dunia digital,” kata de Croo dalam pernyataan di situs web-nya.
De Croo juga memperingatkan bahwa TikTok dapat dipaksa untuk melakukan kegiatan mata-mata untuk Beijing. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
“Kita tidak boleh naif: TikTok adalah perusahaan China yang saat ini wajib bekerja sama dengan dinas intelijen. Ini adalah kenyataannya. Melarang penggunaannya pada perangkat layanan federal adalah hal yang masuk akal,” ucap de Croo.
Baca juga: TikTok Dijuluki Bola Mata-mata China dalam Ponsel, Seruan Larangan Makin Deras
TikTok dimiliki oleh perusahaan ByteDance asal China. ByteDance memindahkan kantor pusatnya ke Singapura pada 2020.
Atas pengumuman tersebut, TikTok menyampaikan kekecewannya. Pihak perusahaan menyampaikan, pelarangan TikTok didasarkan atas kesalahan informasi yang mendasar.
Pihak perusahaan menyatakan siap bertemu dengan para pejabat Belgia untuk mengatasi masalah yang ada dan meluruskan kesalahpahaman, sebagaimana dilansir The National.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.