Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pria AS Coba Buka Pintu Darurat Saat Pesawat Terbang

Kompas.com - 07/03/2023, 06:19 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang penumpang penerbangan United Airlines ditangkap karena diduga mencoba membuka pintu keluar dan menikam seorang pramugari dengan sendok logam.

Pria itu diidentifikasi sebagai Francisco Severo Torres (33) dari Leominster, Massachusetts, Amerika Serikat (AS).

Kantor Kejaksaan AS untuk Massachusetts mengatakan, dia ditangkap pada Minggu (5/3/2023), ketika pesawat mendarat di Bandara Internasional Boston Logan setelah penerbangan dari Los Angeles.

Baca juga: 9 Tahun Pesawat MH370 Hilang, Keluarga Korban Desak Malaysia Lakukan Pencarian Lagi

“Torres telah didakwa dengan percobaan mengganggu awak pesawat dan pramugari menggunakan senjata berbahaya,” kata Kantor Kejaksaan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Disebutkan bahwa, 45 menit sebelum mendarat di Boston, awak pesawat mengetahui bahwa pintu keluar darurat telah coba dibuka.

Pramugari kemudian coba menegur Torres yang terlihat di dekat pintu.

Para pramugari itu kemudian memberi tahu kapten bahwa mereka yakin Torres merupakan ancaman bagi pesawat.

Torres diduga menyerang seorang pramugari tak lama kemudian dengan sendok logam yang sudah patah atau rusak.

Pria itu disebut menyerang pramugari di bagian leher sebanyak tiga kali.

"Penumpang kemudian menangani Torres dan dia ditahan dengan bantuan awak pesawat," kata Kantor Kejaksaan.

Baca juga: Pesawat Jet AS Tabrak Burung, Kabin Berasap lalu Mendarat Darurat

Beruntung, dalam sebuah pernyataan, United Airlines menyatakan, tak ada korban yang mengalami cedera serius dalam insiden ini.

"Kami tidak mentolerir segala jenis kekerasan dalam penerbangan kami, dan pelanggan ini akan dilarang terbang di United sambil menunggu penyelidikan," kata maskapai itu.

Jika terbukti bersalah, Torres bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com