Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Tahun Dipenjara, Salah Satu Tahanan Paling Kejam di Inggris Minta Bebas

Kompas.com - 06/03/2023, 12:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Sky News

MILTON KEYNES, KOMPAS.com - Salah satu tahanan paling kejam di Inggris yaitu Charles Bronson meminta bebas. Ia mengeklaim aman untuk dibebaskan setelah dipenjara 50 tahun.

Menteri Kehakiman Inggris Dominic Raab menentang pembebasan bersyaratnya dan berpendapat, Bronson (70) berisiko tinggi menimbulkan bahaya serius bagi publik.

Bronson mengirimi Sky News kartu pos dari sel penjaranya pekan lalu, yang menunjukkan pemandangan jalanan London sehari-hari. Baginya, itu adalah simbol kebebasan.

Baca juga: 3 Sipir Wanita Dipenjara karena Jalin Hubungan Asmara dengan Tahanan Pria

Dia yakin akan dibebaskan dan menulis, "Mereka harus kasihan dengan ibu saya. Adalah impian seumur hidupnya untuk melihat saya bebas dan bahagia."

Charles Bronson dipenjara karena perampokan bersenjata pada 1974. Hukuman awalnya tujuh tahun, kemudian diperpanjang berkali-kali karena tindak kekerasannya terhadap staf penjara dan sesama narapidana.

Pada 1999, dia menyandera guru seni selama dua hari di penjara Hull. Meskipun tidak menyakitinya secara fisik, korban menjadi sangat trauma sehingga tidak pernah kembali bekerja.

Bronson lalu dijatuhi hukuman seumur hidup. Banyak tawaran pembebasan bersyarat ditolak karena dia masih melakukan kekerasan.

Pengacara Bronson berargumen, sudah delapan tahun sejak hukuman terakhirnya dan empat tahun sejak putusan penjara internal untuk tindak kekerasannya.

Bronson saat ini dinilai berisiko sedang bagi staf dan sesama narapidana, tetapi masih menjadi tahanan Kategori A yang ditahan di pusat pengawasan ketat (CSC) di Penjara Woodhill dekat Milton Keynes.

Keluarga dan pendukung Bronson berpendapat, tidak adil menahannya di penjara ketika narapidana yang dihukum karena pelanggaran lebih serius diberikan pembebasan bersyarat.

Bronson juga menunjukkan dapat bekerja dan menghidupi dirinya sendiri melalui lukisannya, yang terkadang dijual seharga beberapa ribu pounds.

Baca juga: Siapa Viktor Bout? Sang Pedagang Maut yang Jadi Bagian dari Kesepakatan Pertukaran Tahanan AS-Rusia

Mantan inspektur kepala detektif Polisi Metropolitan Inggris Simon Harding mengatakan, "Bronson memiliki sifat sangat kejam, dan sangat berisiko membebaskan orang-orang seperti itu."

"Lalu, apa yang terjadi jika dia dibebaskan? Akan ada banyak pengawasan karena dia akan memiliki izin hidup. Dia orang yang sangat berbahaya jika segera dilepaskan ke masyarakat," lanjutnya, dikutip dari Sky News pada Senin (6/3/2023).

Sidang Dewan Pembebasan Bersyarat diperkirakan berlangsung selama tiga hari, dan keputusan diumumkan dua minggu kemudian.

Dewan dapat menyarankan untuk membebaskan Bronson, memindahkannya ke penjara terbuka, atau tetap memenjarakannya.

Menteri Kehakiman Inggrus dapat menolak rekomendasi untuk membebaskan Bronson, tetapi langkah keputusan akhir tetap di tangan pengadilan.

Dewan akan mendengar kesaksian dari staf penjara dan staf masa percobaan, pengacara Menteri Kehakiman, dan Charles Bronson sendiri.

Baca juga: Iran Hukum Gantung Tahanan yang Sudah Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com