Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2023, 12:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Newsweek

MINSK, KOMPAS.com – Muncul laporan yang menyebutkan serangan terhadap pesawat mata-mata Rusia A-50U di Pangkalan Udara Machulishchy di Belarus.

Dilansir dari Newsweek, Senin (27/2/2023), pesawat tersebut diserang oleh drone yang diklaim dilancarkan aktivis anti-pemerintah Belarus, BYPOL.

Pesawat mata-mata Rusia yang konon bernilai ratusan juta dollar AS tersebut dilaporkan hancur setelah diserang pada Minggu (26/2/2023).

Baca juga: Pesawat Rusia Diserang dan Hancur di Belarus

Sementara itu, sebuah kelompok pemantau, Hajun, mengetwit bahwa pesawat Rusia senilai 300 juta dollar AS tersebut tiba di Belarus pada 3 Januari dan sudah melakukan 12 penerbangan dalam 54 hari.

Laporan tersebut belum dikonfirmasi. Namun, jika benar terjadi, itu akan menjadi kerugian besar bagi Angkatan Udara Rusia.

Selain itu, kerusakan pesawat mata-mata A-50U jika benar terjadi akan menjadi tanda perkembangan baru bagi perang yang masih bekecamuk di Ukraina yang telah berlangsung lebih dari setahun.

Baca juga: Belarus Punya Potensi 1,5 Juta Komponen Cadangan, Bisa Dikerahkan Jika Perang

A-50U adalah pesawat pengintai yang dapat memantau target udara pada jarak hingga 643 km dan target darat sekitar 289 mil.

 

The National Interest melaporkan, A-50U dapat melacak sekitar 300 target darat atau 40 udara secara bersamaan.

Dengan daya jangkau 997 km, A-50U dapat mengontrol hingga 10 pesawat tempur, baik untuk misi pencegatan udara ke udara atau serangan darat.

Baca juga: Pasukan Belarus Siap Tempur di Perbatasan Uni Eropa dan Ukraina

Bantahan Belarus

Sementara itu, pada Selasa (28/2/2023), seorang pejabat Belarus merespons terkait serangan drone yang merusak pesawat mata-mata Rusia

Dilansir dari Reuters, pejabat tersebut menegaskan bahwa kabar mengenai hal tersebut adalah berita bohong.

 

Newsweek melaporkan, sebelum insiden ini, sudah terjadi beberapa aksi sabotase lain di Belarus, termasuk serangan drone di pangkalan Unit Penegakan Hukum (OMON) pada 2021.

Baca juga: Belarus Mau Berperang Bersama Rusia di Ukraina, Asalkan...

Seorang jurnalis Belarus, Hanna Liubakova, menyampaikan bahwa insiden terbaru yang menargetkan pesawat Rusia tersebut akan mendorong aksi sabotase lainnya.

Meski demikian, belum pasti apakah serangan lainnya berupa serangan drone mengingat otoritas Belarus kemungkinan akan meningkatkan langkah-langkah keamanan.

“Jelas bahwa meski ada represi, orang-orang melakukan pelawanan,” kata Liubakova kepada Newsweek.

Dia menambahkan, selain menimbulkan ancaman langsung terhadap objek militer Rusia di Belarus, serangan semacam itu memicu kekhawatiran terhadap rezim saat ini karena timbul rasa tidak aman.

Baca juga: Memanas, Polandia Tutup Penyeberangan Perbatasan ke Belarus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Newsweek

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kosovo Tuding Serbia Berencana Caplok Wilayah Utaranya

Kosovo Tuding Serbia Berencana Caplok Wilayah Utaranya

Global
Media Asing: Indonesia Bantah Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan Sampai ke Malaysia

Media Asing: Indonesia Bantah Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan Sampai ke Malaysia

Global
Berjalan di Eskalator Sekarang Dilarang di Nagoya Jepang

Berjalan di Eskalator Sekarang Dilarang di Nagoya Jepang

Global
Perusahaan Energi Italia Umumkan Temuan Cadangan Gas Besar di Kalimantan Timur

Perusahaan Energi Italia Umumkan Temuan Cadangan Gas Besar di Kalimantan Timur

Global
Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023

Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023

Global
Kematian akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 1.006 Orang, Jadi Wabah Terburuk

Kematian akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 1.006 Orang, Jadi Wabah Terburuk

Global
Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Global
Hakim New York: Trump Lebih-lebihkan Nilai Properti untuk Kesepakatan Bisnis

Hakim New York: Trump Lebih-lebihkan Nilai Properti untuk Kesepakatan Bisnis

Global
Markas Besar Polisi di Ismailia Mesir Kebakaran, 38 Orang Terluka

Markas Besar Polisi di Ismailia Mesir Kebakaran, 38 Orang Terluka

Global
Hindari 'Government Shutdown', Biden Tanda Tangani UU Jangka Pendek

Hindari "Government Shutdown", Biden Tanda Tangani UU Jangka Pendek

Global
Rangkuman Hari Ke-585 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tak Pasti | Drone Gempur Perbatasan

Rangkuman Hari Ke-585 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tak Pasti | Drone Gempur Perbatasan

Global
Udara Singapura Bisa Ikut Memburuk akibat Kebakaran Hutan di Sumatera

Udara Singapura Bisa Ikut Memburuk akibat Kebakaran Hutan di Sumatera

Global
AS Hindari 'Government Shutdown', Bantuan ke Ukraina Kini Tak Pasti

AS Hindari "Government Shutdown", Bantuan ke Ukraina Kini Tak Pasti

Global
Mengenal Apa Itu 'Government Shutdown' dan Dampaknya di AS bila Terjadi

Mengenal Apa Itu "Government Shutdown" dan Dampaknya di AS bila Terjadi

Global
Turkiye Serang Basis Milisi PKK di Irak Usai Bom Bunuh Diri Guncang Ankara

Turkiye Serang Basis Milisi PKK di Irak Usai Bom Bunuh Diri Guncang Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com