Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Serangan Udara Muncul di Dekat Moskwa Rusia, Ternyata...

Kompas.com - 01/03/2023, 12:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Tidak seperti biasanya, peringatan serangan udara disiarkan oleh stasiun tv dan radio regional di beberapa wilayah Rusia, bahkan dekat ibu kota Moskwa.

Peringatan serangan udara sering muncul di Ukraina yang menjadi sasaran serangan drone dan rudal, tetapi di Rusia dampak pertempuran terbatas di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan zona konflik.

Pihak berwenang Rusia pada Selasa (28/2/2023) mengatakan, beberapa stasiun televisi dan radio regional itu diretas.

Baca juga: Pesawat Rusia Diserang dan Hancur di Belarus

"Akibat peretasan server stasiun radio dan saluran tv, informasi tentang peringatan serangan udara disiarkan di beberapa wilayah negara," kata Kementerian Darurat Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.

"Informasi ini salah dan tidak sesuai dengan kenyataan," tambahnya.

Media-media Rusia melaporkan, peringatan tersebut disiarkan di wilayah Belgorod dan Voronezh yang berbatasan dengan Ukraina, dekat Moskwa dan Saint Petersburg, serta di semenanjung Crimea yang dicaplok Rusia pada 2014.

Kementerian Darurat menambahkan, serangan siber serupa pekan lalu memicu sirene serangan udara di seluruh Rusia.

Baca juga:

Peretasan ini hanya menargetkan stasiun radio dan televisi swasta, terjadi tak lama setelah peringatan tahun pertama perang Rusia-Ukraina yang pecah sejak 24 Februari 2022.

Beberapa wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina menjadi sasaran serangan yang dituduh Moskwa dilakukan oleh Ukraina.

Baca juga: Kenapa Rusia-Ukraina Perang dan Apa yang Diincar Putin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com