ISTANBUL, KOMPAS.com - Turkiye telah menangkap 184 orang yang diduga bertanggung jawab atas runtuhnya bangunan dalam gempa bumi bulan ini. Penyelidikan pun diarahkan untuk itu.
Seorang menteri pada Sabtu (25/2/2023) menegaskan hal ini, merespons banyaknya kemarahan karena apa yang dianggap sebagai bangunan korup.
Sementara itu, korban tewas akibat gempa bumi pada 6 Februari naik menjadi 44.128 di Turkiye.
Baca juga: Turkiye Bangun Kembali Rumah untuk 1,5 Juta Warga Terdampak Gempa
Hal itu membuat jumlah keseluruhan kematian di Turkiye dan negara tetangga Suriah menjadi lebih dari 50.000.
Dilansir dari Reuters, lebih dari 160.000 bangunan berisi 520.000 apartemen runtuh atau rusak parah di Turkiye akibat bencana tersebut, jadi terburuk dalam sejarah modern negara itu.
Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengatakan bahwa lebih dari 600 orang telah diselidiki sehubungan dengan bangunan yang runtuh, berbicara dalam konferensi pers di kota tenggara Diyarbakir, yang termasuk di antara 10 provinsi yang dilanda bencana.
Mereka yang secara resmi ditangkap dan ditahan termasuk 79 kontraktor konstruksi, 74 orang yang memikul tanggung jawab hukum atas bangunan, 13 pemilik properti dan 18 orang yang telah melakukan perubahan pada bangunan, katanya.
Banyak orang Turkiye telah menyatakan kemarahan atas apa yang mereka lihat sebagai praktik bangunan yang korup dan perkembangan kota yang cacat.
Presiden Tayyip Erdogan, yang menghadapi tantangan politik terbesar selama dua dasawarsa pemerintahannya dalam pemilu yang dijadwalkan akan diadakan pada Juni, telah menjanjikan pertanggungjawaban.
Baca juga: Turkiye Kebut Pembangunan Permukiman Usai Gempa, 160.000 Bangunan Hancur
Di provinsi Gaziantep, walikota distrik Nurdagi, yang berasal dari Partai AK yang berkuasa di Erdogan, termasuk di antara mereka yang ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan atas bangunan yang runtuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.