LANARKSHIRE, KOMPAS.com – Seorang sipir wanita di Skotlandia yang menjalin hubungan dengan seorang tahanan pria ketahuan menyelundupkan kokain dan iPhone ke dalam penjara.
Sipir wanita bernama Heather McKenzie tersebut menjalin hubungan dengan narapidana kasus pembunuhan bernama Zak Malavin di Penjara Shotts di Lanarkshire, Skotlandia.
Dilansir dari Daily Star, Jumat (24/2/2023), McKenzie akhirnya diadili dan dijebloskan ke penjara dengan hukuman kurungan enam tahun tiga bulan.
Baca juga: Mahasiswi Rusia Terancam Penjara 10 Tahun, Kampanye Anti-perang di Instagram
Malavin sendiri terbukti bersalah atas pembunuhan Andrew Curran pada 2010 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Terlepas dari sejarah Malavin yang kelam, McKenzie tetap menjalin hubungan dengan narapidana tersebut.
Aksi McKenzie dalam melakukan penyelundupan mulanya tercium saat petugas yang melakukan penggeledahan rutin di sel tahanan menemukan simpanan narkoba, telepon, dan kartu SIM.
Di telepon tersebut terdapat serangkaian pesan dengan McKenzie. Pesan-pesan itu membahas penyelundupan narkoba ke penjara.
Heather McKenzie supplied life prisoner Zak Malavin with cocaine and a mobile phone at HMP Shotts. https://t.co/dWd5yQHtcz
— BBC Scotland News (@BBCScotlandNews) February 23, 2023
Baca juga: Dianggap Punya Terlalu Banyak Istri, Pria Ini Terancam 5 Tahun Penjara
Tak cukup sekali, McKenzie rupanya telah melakukan penyelundupan sebanyak enam kali.
McKenzie disogok untuk melakukan penyelundupan itu. Saat rumahnya digeledah, ditemukan kotak berisi uang tunai 2.500 poundsterling, tumpukan jarum suntik, steroid, kokain, dan benzokain.
Uang tunai tersebut disita di bawah hasil tindakan kejahatan. Petinggi dinas investigasi kejahatan di Skotlandia, David Green, menyambut baik hukuman yang dijatuhkan kepada McKenzie.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.