Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai di California Larang Penjualan Balon demi Selamatkan Lingkungan

Kompas.com - 24/02/2023, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Pantai Laguna di California yang terkenal dengan peselancar, ombak, perbukitan menjadi berita utama minggu ini karena memberlakukan larangan ketat atas penjualan dan penggunaan balon.

Dewan kota mengeluarkan resolusi pada pekan ini, mengutip risiko kebakaran dan fakta bahwa balon adalah sumber sampah laut yang sangat besar.

Mulai tahun 2024, semua jenis balon tidak akan diizinkan untuk digunakan di properti publik atau di acara kota, dengan pelanggar menghadapi denda hingga 500 dollar AS.

Baca juga: Usai Balon China Masuk, Kongres Usul Cara Amankan Wilayah Udara AS

Rumah tinggal akan dikecualikan dari aturan itu.

Dilansir dari Guardian, langkah tersebut merupakan bagian dari tren yang berkembang.

Maryland dan Virginia melarang pelepasan balon yang disengaja pada tahun 2021, Hawaii mengikutinya pada tahun 2022, dengan New York dan Florida sekarang mempertimbangkan tindakan serupa.

Dan seperti kantong plastik dan polutan lainnya, para ahli mengatakan larangan balon dapat menyebar lebih luas karena meningkatnya kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh barang perayaan populer tersebut terhadap lingkungan.

Kota-kota pesisir berada di ujung tombak legislasi larangan yang lebih ketat pada balon seperti yang ada di Pantai Laguna, kata Anja Brandon, direktur asosiasi kebijakan plastik AS di kelompok lingkungan nirlaba Ocean Conservancy.

Sebagian karena kota-kota pesisir mengalami dampak lingkungan secara langsung, tetapi juga membayarnya, katanya.

“Banyak dari kota-kota ini menggunakan dolar pembayar pajak untuk membayar pembersihan pantai, terutama di tempat pariwisata penting,” ujarnya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Penembakan UFO Tak Terkait Balon China | Kanada Kirim Kapal Perang ke Haiti

Balon lateks terbuat dari bahan lunak yang dapat dengan mudah disesuaikan dengan rongga perut atau saluran pencernaan burung.

Tindakan dewan sangat masuk akal bagi Kara Wiggin, seorang peneliti doktoral di Scripps Institution of Oceanography yang mempelajari mikroplastik di lingkungan laut.

Balon adalah pukulan ganda bagi lingkungan. Pertama, lateks itu sendiri, yang dapat dimakan oleh mamalia laut dan penyu.

Baca juga: Pidato Pertama soal Penembakan UFO, Biden Tegaskan Tak Terkait Balon Mata-mata China

Saat tertelan, balon lateks 32 kali lebih mungkin membunuh burung laut daripada plastik keras, menjadikannya jenis sampah laut paling mematikan bagi burung laut.

Meski produsen mengeklaim bahwa beberapa balon lateks dapat terurai secara hayati, tidak ada balon yang aman untuk dilepaskan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-357 Serangan Rusia ke Ukraina: Swiss Tolak Pasok Amunisi | Balon Ditembak di Kyiv

Mereka telah menambahkan peliat yang menghambat proses biodegradasi, dan dapat memakan waktu puluhan tahun, atau lebih lama, untuk terurai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com