LOS ANGELES, KOMPAS.com - Pantai Laguna di California yang terkenal dengan peselancar, ombak, perbukitan menjadi berita utama minggu ini karena memberlakukan larangan ketat atas penjualan dan penggunaan balon.
Dewan kota mengeluarkan resolusi pada pekan ini, mengutip risiko kebakaran dan fakta bahwa balon adalah sumber sampah laut yang sangat besar.
Mulai tahun 2024, semua jenis balon tidak akan diizinkan untuk digunakan di properti publik atau di acara kota, dengan pelanggar menghadapi denda hingga 500 dollar AS.
Baca juga: Usai Balon China Masuk, Kongres Usul Cara Amankan Wilayah Udara AS
Rumah tinggal akan dikecualikan dari aturan itu.
Dilansir dari Guardian, langkah tersebut merupakan bagian dari tren yang berkembang.
Maryland dan Virginia melarang pelepasan balon yang disengaja pada tahun 2021, Hawaii mengikutinya pada tahun 2022, dengan New York dan Florida sekarang mempertimbangkan tindakan serupa.
Dan seperti kantong plastik dan polutan lainnya, para ahli mengatakan larangan balon dapat menyebar lebih luas karena meningkatnya kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh barang perayaan populer tersebut terhadap lingkungan.
Kota-kota pesisir berada di ujung tombak legislasi larangan yang lebih ketat pada balon seperti yang ada di Pantai Laguna, kata Anja Brandon, direktur asosiasi kebijakan plastik AS di kelompok lingkungan nirlaba Ocean Conservancy.
Sebagian karena kota-kota pesisir mengalami dampak lingkungan secara langsung, tetapi juga membayarnya, katanya.
“Banyak dari kota-kota ini menggunakan dolar pembayar pajak untuk membayar pembersihan pantai, terutama di tempat pariwisata penting,” ujarnya.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Penembakan UFO Tak Terkait Balon China | Kanada Kirim Kapal Perang ke Haiti
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.