Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2023, 22:00 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Turkiye telah mengakhiri upaya penyelamatan korban gempa kecuali di dua provinsi yang paling parah terdampak bencana dahsyat tersebut.

"Di banyak provinsi kami, upaya pencarian dan penyelamatan telah diakhiri. Penyelamatan berlanjut di provinsi Kahramanmaras dan Hatay," kata Kepala Badan Bencana Turkiye, Yunus Sezer kepada wartawan di Ankara, Minggu (19/2/2023).

Episentrum gempa Turkiye berkekuatan M 7,8 yang terjadi pada 6 Februari lalu berada di distrik Pazarcik di Kahramanmaras.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Turkiye dan Suriah Lampaui 46.000 Jiwa, Upaya Pencarian dan Penyelamatan Segera Dihentikan

Sezer mengatakan, upaya pencarian dan penyelamatan berlanjut di sekitar 40 bangunan di provinsi tersebut pada hari ke-14, tetapi diperkirakan jumlah ini akan turun pada Minggu malam.

Dia juga mengatakan jumlah kematian akibat gempa di Turkiye telah meningkat menjadi 40.689 orang.

Dengan ini, total korban tewas dalam gempa di Turkiye dan Suriah sekarang menjadi 44.377 orang.

Wakil Presiden Turkiye Fuat Oktay sebelumnya mengatakan pada Sabtu (18/2/2023), bahwa sekitar 105.000 bangunan di negaranya telah runtuh terdampak gempa.

Sementara itu, belakangan jarang ada laporan yang mengungkap temuan korban selamat akibat gempa baik di Turkiye maupun di Suriah.

Ini terjadi karena semakin kecil kemungkinan penduduk bisa selamat setelah tertimbun puing-puing dalam waktu yang lama.

Baca juga: 2 WNI yang Hilang Kontak Setelah Gempa Turkiye Ditemukan Meninggal di Diyarbakir

Setidaknya pada hari Sabtu, tim penyelamat menemukan seorang pria dan seorang perempuan hidup pada jam ke-296 di kota Antakya, Turki selatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun sayang, ketiga anak mereka tidak selamat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+