CANBERRA, KOMPAS.com - Aksi penembakan di Australia yang menewaskan enam orang telah dinyatakan sebagai serangan teroris bermotivasi agama.
Pihak berwenang mengatakan ini adalah pertama kalinya ideologi ekstremis Kristen dikaitkan dengan serangan teror di Australia.
Sebanyak dua polisi dan seorang tetangga tewas ketika Nathaniel, Stacey, dan Gareth Train melepaskan tembakan di Queensland, Desember 2022.
Baca juga: Inggris Deklarasikan Pengawal Revolusi Iran sebagai Kelompok Teror
Ketiganya kemudian ditembak mati setelah melepaskan tembakan ke arah polisi.
Kepolisian masih menyelidiki apakah kelompok tersebut - kakak beradik Nathaniel dan Gareth, serta Stacey, yang menikah dengan kedua pria pada waktu berbeda - terkait dengan teori konspirasi.
Wakil Komisaris Kepolisian Queensland Tracey Lindford mengatakan, penyelidikan mereka telah menemukan Nathaniel, Gareth, dan Stacey bertindak sebagai kelompok otonom dan melakukan serangan teroris bermotivasi agama.
Mereka menganut sistem kepercayaan fundamentalis Kristen yang dikenal sebagai "pra-milenialisme", dan menargetkan polisi.
Baca juga: Serangan Teror “Paket Berdarah” ke Misi Diplomatik Ukraina, Ternyata Semua Dikirim dari Jerman
"Mereka menyebut polisi sebagai monster dan setan - sebagai iblis. Ideologi ekstremis Kristen telah dikaitkan dengan serangan lain di seluruh dunia, tapi ini pertama kalinya kami melihatnya muncul di Australia," kata Lindford.
Menurutnya, serangan itu direncanakan dan penyelidik telah menemukan "bukti signifikan" adanya persiapan dan perencanaan sejak jauh hari.
Rumah milik Gareth dan Stacey telah dilengkapi tempat persembunyian berkamuflase, barikade, gundukan tanah, senjata api, pisau, CCTV, dan cermin di pepohonan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.