SYDNEY, KOMPAS.com - Rumor matinya media cetak dan koran regional di Australia menurut Lucie Peart terlalu dibesar-besarkan.
Sebagai manajer pelaksana koran Gilgandra Newspapers, Lucie sekarang malah akan meluncurkan koran daerah kelima di kawasan barat di negara bagian New South Wales yang beribu kota Sydney.
"Kami mencari tiga orang staf baru. Dan ketika kami memasang iklan, ada 200 lowongan kerja lain dengan posisi 'wartawan'," katanya.
Baca juga: Koran Inggris Puji Reuni William-Kate dan Harry-Meghan Saat Ratu Elizabeth II Meninggal
"Ada banyak lowongan pekerjaan untuk wartawan saat ini, suatu hal yang bagus, namun juga berarti kita kekurangan orang di bidang ini."
Banyak perusahaan yang berhenti mencetak koran dan beralih ke edisi digital sehingga mengakibatkan penghentian karyawan besar-besaran.
Minggu lalu, salah satu kelompok media terbesar di Australia, News Corp, mengumumkan PHK bagi sekitar lima persen staf di seluruh divisi koran di berbagai daerah.
Berita PHK di koran-koran besar yang diterbitkan kebanyakan dari ibu kota negara bagian berbeda dengan keadaan di koran-koran komunitas regional yang terbit di kota-kota kecil di Australia.
"Ketika koran edisi cetak tidak terbit lagi, berbagai kota kemudian menghubungi kami sebagai penerbit lokal agar kami mencetak koran untuk kota mereka," kata Lucie Peart.
Baca juga: Resmi Ditutup, Koran Pro-Demokrasi Hong Kong Edisi Terakhir Laku Keras
Pemerintah federal dan negara bagian di Australia sudah memberikan miliaran rupiah bantuan untuk media regional setelah kesulitan keuangan akibat pandemi Covid-19 pada 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.