Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Macet, Peringkat 29 Kota Paling Lambat di Dunia

Kompas.com - 16/02/2023, 20:45 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comJakarta menempati peringkat 29 dalam daftar kota paling lambat di dunia bagi pengendara mobil. Di Asia, Jakarta menempati peringkat sembilan.

Perlu rata-rata 22 menit dan 40 detik untuk menempuh jarak 10 km di Jakarta pada 2022, meningkat 2 menit dan 50 detik dari tahun lalu. Adapun hari paling lambat tahun lalu adalah tanggal 9 Desember.

Sementara itu, peringkat pertama ditempati London. Perlu 36 menit dan 20 detik untuk menempuh jarak 10 km di pusat ibu kota Inggris pada 2022, sebut kajian yang dilakukan perusahaan TomTom.

Baca juga: Terusan Suez Sempat Macet Lagi, Kapal Seberat 64.000 Ton Terjebak

Catatan itu hampir dua menit lebih lambat dari 2021 dan merupakan waktu terlama untuk perjalanan jarak itu dari 389 kota di 56 negara tahun lalu.

Transport for London (TfL), yang mengelola jalan-jalan di London, mengatakan sedang bekerja sama dengan distrik-distrik kota itu.

Andy Marchant dari TomTom mengatakan orang-orang yang beralih menggunakan mobil selama mogok kerja pegawai kereta api telah meningkatkan kemacetan.

Baca juga: Usai Tank Malaysia Mogok dan Bikin Macet, Kendaraan Militer Lainnya Juga Rusak di Jalan

Kota-kota Inggris lainnya yang berada di peringkat 50 besar untuk kemacetan ialah Manchester di peringkat ke-24 dengan 23 menit dan 10 detik, Liverpool di peringkat ke-32 dengan 22 menit dan 20 detik, dan Edinburgh di peringkat ke-42 dengan 21 menit dan 30 detik.

Juga dalam daftar 50 besar untuk ongkos mengemudi ialah Bristol di urutan ke-19, Brighton di urutan ke-41, Manchester di urutan ke-47, dan Edinburgh di tempat ke-48.

Analisis ongkos mengemudi, berdasarkan harga bensin, solar, dan pengisian daya kendaraan listrik (EV), dan dengan mempertimbangkan dampak kemacetan pada konsumsi bahan bakar, mendapati bahwa London juga merupakan kota termahal kedua di dunia untuk berkendara pada tahun lalu, di belakang Hong Kong.

Baca juga: Kuala Lumpur Malaysia Terendam Banjir Bandang, Macet Panjang Saat Sore Hari

Pengisian daya mobil yang mahal

Spesialis teknologi geolokasi TomTom juga menemukan biaya penggunaan titik pengisian cepat kendaraan listrik di London termasuk yang termahal di dunia tahun lalu.

Untuk berkendara sejauh 16.000km di London tahun lalu, orang-orang yang mengisi daya mobil mereka dengan cara ini menghabiskan sekitar 2.055 poundsterling (Rp 37 juta), dibandingkan dengan 1.969 poundsterling (Rp 36 juta) di Paris, 1.888 poundsterling (Rp 34 juta) di Brussels, 1.794 poundsterling (Rp 33 juta) di Berlin, dan 1.220 poundsterling (Rp 22 juta) di New York.

Marchant berkata, "karena konfigurasi jaringan jalan di pusat kota London, waktu perjalanan bahkan tanpa kemacetan termasuk yang terlambat di dunia. Ini tidak berarti bahwa London adalah kota paling macet di dunia."

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-33 Serangan Rusia ke Ukraina, Netralitas Zelensky, Perundingan Macet

"Namun, ada hubungan yang jelas antara peningkatan kemacetan lalu lintas dan kecepatan rata-rata London yang paling lambat pada tahun 2022. Sementara aksi mogok menyebabkan tingkat kemacetan lalu lintas melonjak, manajemen lalu lintas yang lebih baik berdasarkan kecerdasan data waktu-nyata diperlukan sepanjang tahun untuk memastikan arus lalu lintas yang layak dan penggunaan infrastruktur kota yang efisien," sambungnya.

Carl Eddleston, direktur manajemen dan ketahanan jaringan TfL, mengatakan, "Kami ingin memastikan warga London dapat bergerak di sekitar ibu kota seaman, seberkelanjutan, dan seefisien mungkin dan kami bekerja sama dengan borough (satuan administrasi setara dengan distrik) untuk memastikan jaringan jalan London memainkan peran penting dalam hal ini.

"Pusat kendali kami yang beroperasi 24/7 menggunakan banyak data untuk membantu warga London bergerak di sekitar ibu kota. Investasi dalam fasilitas jalan kaki, sepeda, dan transportasi umum juga telah memudahkan kita untuk memilih cara bepergian yang ramah lingkungan dan membuat penggunaan ruang jalan menjadi lebih efisien," ucapnya.

"Kami bertekad untuk mengatasi tiga ancaman yang ditimbulkan oleh kemacetan, darurat iklim, dan udara beracun ibu kota, dan akan terus bekerja dengan walikota untuk melakukan ini, termasuk dengan memperluas ULEZ untuk mencakup seluruh ibu kota pada Agustus 2023," sambungnya.

Baca juga: Perundingan Rusia-Ukraina Macet, Putin: Kyiv yang Menghambat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com