Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2023, 11:57 WIB

ABUJA, KOMPAS.com - Krisis uang tunai terjadi di Negeria setelah pemerintah di negara perekonomian terbesar Afrika itu mengumumkan pergantian uang kertas baru.

Antrean berjam-jam pun mengular di ATM, padahal biasanya pemandangan seperti itu terlihat di SPBU. Sudah berminggu-minggu keadaannya seperti ini.

Dr Ernest Ereke yang merupakan analis ekonomi politik dan pembangunan Nigeria mengatakan kepada Deutsche Welle (DW), secara umum dampak terhadap ekonomi dan kesejahteraan sosial ekonomi warga sangat terasa.

Baca juga: Kisah Pria Nigeria Tipu Jutaan Rupiah dengan Menyamar Jadi Gadis Seksi Layani Obrolan Seks

Kronologi krisis Nigeria

Pada 2022, Bank Sentral Nigeria (CBN) mengganti uang kertas dengan desain baru. Warga awalnya diberi waktu hingga 31 Januari 2023 untuk mengganti uang lama mereka.

Namun, kekhawatiran tidak dapat menggunakan uang kertas lama setelah tenggat waktu pertama membuat banyak orang Nigeria panik.

Tenggat waktu kedua kemudian ditetapkan pada Jumat (10/2/2023), tetapi juga tidak membantu.

Mahkamah Agung lalu menangguhkan tenggat waktu itu sambil menunggu gugatan hukum dari tiga negara bagian yang berpendapat bahwa rencana pergantian uang kertas menyebabkan kesulitan menjelang pemilihan umum.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Ereke, banyak warga tidak bisa bertransaksi bisnis dan melakukan aktivitas yang biasanya mudah.

“Misalnya, orang yang akan masuk kendaraan untuk bertransaksi bisnis atau pergi bekerja atau orang yang biasa naik becak, operator biasanya tidak melayani pembayaran online. Jadi, itu memakan waktu pada aktivitas sehari-hari dan kehidupan Nigeria," tambah dosen Universitas Abuja itu, dikutip dari DW pada Jumat (10/2/2023).

Antrean ATM yang mengular akibat krisis uang tunai Nigeria di Kano, 8 Februari 2023.AFP/PIUS UTOMI EKPEI Antrean ATM yang mengular akibat krisis uang tunai Nigeria di Kano, 8 Februari 2023.
Mata uang Nigeria adalah naira. Sejak peluncuran uang kertas baru, penduduk harus mengantre berjam-jam di bank atau mesin ATM untuk menarik uang baru.

Halaman:
Sumber DW
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Thailand Sita 1 Ton Lebih Sabu yang akan Dikirim ke Australia

Thailand Sita 1 Ton Lebih Sabu yang akan Dikirim ke Australia

Global
Dalam Sebulan Rusia Telah 16 Kali Luncurkan Serangan Udara ke Kyiv

Dalam Sebulan Rusia Telah 16 Kali Luncurkan Serangan Udara ke Kyiv

Global
Malaysia Tahan Kapal China, Dicurigai Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris

Malaysia Tahan Kapal China, Dicurigai Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris

Global
Indonesia-Italia Mulai Produksi Kapal Selam Penyerang Teknologi AIP

Indonesia-Italia Mulai Produksi Kapal Selam Penyerang Teknologi AIP

Global
Belarus Jelaskan Alasan Penempatan Senjata Nuklir Taktis Rusia di Wilayahnya

Belarus Jelaskan Alasan Penempatan Senjata Nuklir Taktis Rusia di Wilayahnya

Global
Rangkuman Hari Ke-459 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Halau 54 Drone | Zelensky Puji Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-459 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Halau 54 Drone | Zelensky Puji Pertahanan Udara

Global
Korea Utara Beri Tahu Rencana Peluncuran Satelit, Jepang Siagakan Pertahanan Rudal

Korea Utara Beri Tahu Rencana Peluncuran Satelit, Jepang Siagakan Pertahanan Rudal

Global
Ibu Kota Ukraina Dihantam Serangan Udara Rusia Lagi Usai Halau Serbuan 50 Drone

Ibu Kota Ukraina Dihantam Serangan Udara Rusia Lagi Usai Halau Serbuan 50 Drone

Global
Pengaruh Pilpres Turkiye bagi Dunia

Pengaruh Pilpres Turkiye bagi Dunia

Global
Zelensky Puji Pertahanan Udara Ukraina karena Halau Serangan 50 Drone Rusia

Zelensky Puji Pertahanan Udara Ukraina karena Halau Serangan 50 Drone Rusia

Global
Kenapa Erdogan Bisa Menang Pilpres Turkiye Saat Negaranya Krisis?

Kenapa Erdogan Bisa Menang Pilpres Turkiye Saat Negaranya Krisis?

Global
Aktivitas Tak Biasa Terpantau di Hanggar Bandara Utama Korea Utara

Aktivitas Tak Biasa Terpantau di Hanggar Bandara Utama Korea Utara

Global
Kata-kata Erdogan Setelah Menang Tipis di Pilpres Turkiye 2023

Kata-kata Erdogan Setelah Menang Tipis di Pilpres Turkiye 2023

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Nuklir Rusia di Belarus | Hasil Pemilu Thailand

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Nuklir Rusia di Belarus | Hasil Pemilu Thailand

Global
Erdogan Menang Pilpres Turkiye, Jadi Presiden 3 Periode, Janjikan Persatuan

Erdogan Menang Pilpres Turkiye, Jadi Presiden 3 Periode, Janjikan Persatuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+