Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Kecelakaan Kereta di Ohio: 3.500 Ikan Mati, Warga Jangan Minum Air Sumur

Kompas.com - 16/02/2023, 10:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

EAST PALESTINE, KOMPAS.com - Kabar terbaru dari kecelakaan kereta di Ohio, gubernur meminta warga jangan meminum air sumur karena berisiko.

Sementara itu, Departemen Sumber Daya Alam Ohio melaporkan bahwa sekitar 3.500 ikan mati sepanjang 12 kilometer dari sungai terdekat.

Gubernur Ohio yaitu Mike DeWine pada Rabu (15/2/2023) mengimbau, para warga yang tinggal di dekat lokasi kecelakaan sebaiknya meminum air kemasan agar tidak berisiko.

Baca juga: 50 Gerbong Tergelincir dan Terbakar di Ohio AS, Warga Sekitar Dievakuasi

Pihak berwenang masih menyelidiki potensi dampak lingkungan dari kecelakaan kereta Ohio yang terjadi pada 3 Februari 2023.

Kecelakaan tersebut memicu kebakaran besar dan keluarnya asap beracun, termasuk vinil klorida yaitu gas tidak berwarna yang dianggap karsinogenik oleh Institut Kanker Nasional AS.

DeWine mengatakan kepada CNN, meskipun kualitas udara di kota East Palestine lokasi kecelakaan terjadi masih aman, penduduk diminta hati-hati dalam meminum air sumur.

"Tes yang kami dapatkan kemarin tentang air di desa dan sumur pertama yang kami uji, airnya baik-baik saja," kata DeWine.

Namun, ia meminta para penduduk minum air kemasan saja dan jangan mengambil risiko.

Hasil tes sumur lainnya diperkirakan keluar pada Rabu (15/2/2023) malam, lanjut DeWine.

Akan tetapi, Administrator Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Michael Regan mengatakan kepada CNN bahwa hasil pengujian dari sungai dan aliran air masih dikumpulkan dan dianalisis.

EPA baru bisa memberikan lebih banyak informasi kepada publik saat kondisi di lapangan menjadi aman, kata Regan, menambahkan bahwa para ilmuwan dan insinyur tidak akan berada dalam bahaya.

Baca juga: Kecelakaan Kereta di Ohio Muntahkan Bahan Kimia Berbahaya, 2.000 Warga Dievakuasi

Kronologi kecelakaan kereta di Ohio

Kecelakaan kereta di Ohio. Foto yang diambil dengan drone ini menunjukkan bagian dari kereta barang Norfolk Southern yang tergelincir pada Jumat (3/2/2023) malam di East Palestine, Ohio, masih terbakar pada Sabtu (5/2/2023) siang hari. AP PHOTO/GENE J PUSKAR Kecelakaan kereta di Ohio. Foto yang diambil dengan drone ini menunjukkan bagian dari kereta barang Norfolk Southern yang tergelincir pada Jumat (3/2/2023) malam di East Palestine, Ohio, masih terbakar pada Sabtu (5/2/2023) siang hari.
Kereta kargo Norfolk Southern dengan 150 gerbong sedang mengirimkan muatan dari Madison di negara bagian Illinois ke Conway di Pennsylvania, lalu tergelincir di kota kecil East Palestine, Ohio, 3 Februari 2023.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan 38 gerbong keluar dari rel, setelah itu kebakaran terjadi yang merusak 12 gerbong lainnya, kata Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), Selasa (14/2/2023).

Dari gerbong-gerbong yang tergelincir, 11 di antaranya membawa bahan berbahaya termasuk vinil klorida, butil akrilat, dan bahan-bahan kimia lainnya, kata NTSB.

Beberapa ribu penduduk dievakuasi, sementara pihak berwenang menilai bahayanya.

Untuk mencegah ledakan, pihak kereta api melakukan pelepasan bahan kimia secara terkendali yang mengeluarkan asap beracun dan berpotensi mematikan ke udara, kata kantor DeWine.

Baca juga: 2 Kereta Tabrakan di Meksiko, 1 Orang Tewas, 57 Lainnya Terluka

Norfolk Southern pada Rabu (15/2/2023) mengatakan, pihaknya telah memberikan 1,5 juta dollar AS (Rp 22,8 miliar) kepada para keluarga dan bisnis-bisnis yang terdampak kecelakaan kereta di Ohio untuk biaya terkait evakuasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com