Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Tokayev Jelaskan Alasan Kazakhstan Gelar Forum Internasional Astana Tahun Ini

Kompas.com - 08/02/2023, 06:56 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

ASTANA, KOMPAS.com - Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menjelaskan mengapa Kazakhstan akan menggelar Forum Internasional Astana pada tahun ini.

Dia menyebut, Forum Internasional Astana adalah sebuah konferensi internasional baru yang akan menjadi alat untuk membangun kembali budaya multilateralisme di tingkat global.

Tokayev menuampaikan, di dunia yang makin terpolarisasi, Kazakhstan telah sering memainkan peran sebagai jembatan antara Timur dan Barat, Utara dan Selatan.

Baca juga: Kazakhstan Tak Lagi Izinkan Warga Rusia Tinggal Tanpa Batas Waktu

Menurut dia, ini adalah produk dari sejarah dan letak geografis Kazakhstan yang unik.

"Selama berabad-abad, Kazakhstan telah menjadi titik pertemuan antarbudaya, tidak hanya memupuk keragaman di antara masyarakat kami, tetapi juga semangat saling menghormati yang sejati," jelas Tokayev dalam tulisannya yang dimuat dalam Astana Times pada Selasa (7/2/2023).

"Itulah mengapa nilai kerja sama global datang secara alami kepada kami," tambah dia.

Dalam semangat inilah, kata Tokayev, Kazakhstan menyusun kebijakan luar negeri multivektor, yang telah membantu negaranya dengan baik selama bertahun-tahun.

Dia menyatakan, dalam menghadapi tantangan global, Kazakhstan tetap berkomitmen pada kerja sama global dengan mengedapankan dialog, perdagangan, multiletalisme, dan pertukaran gagasan.

Kazakhstan akan terus membela hukum internasional dan keterlibatan konstruktif dengan negara-negara di seluruh dunia.

Nah, dalam konteks ini, Tokayev berucap, Kazakhstan telah meluncurkan Forum Internasional Astana yang akan menjadi alat untuk membangun kembali budaya multilateralisme di tingkat global.

Baca juga: Kazakhstan Siap Buka Jalan Kerja Sama yang Lebih Besar dengan Indonesia

"Yang terpenting, forum juga akan menyediakan sarana baru untuk memperkuat suara yang sering diminimalkan," jelas dia.

Tokayev menyampaikan, Forum Internasional Astana unik karena akan menawarkan platform bagi kekuatan menengah global untuk mendiskusikan pandangan dan posisi mereka tentang masalah saat ini, dan mengajukan solusi mereka sendiri untuk masalah ini.

"Tantangan pertama yang harus kami tangani di forum ini adalah seputar kebijakan luar negeri, keamanan, dan keberlanjutan. Kita semua tahu bahwa perdamaian dan stabilitas global saat ini terancam oleh ketegangan antara kekuatan besar dunia," jelas dia.

Sementara itu, Presiden Tokayev memandang, isu-isu internasional lainnya, seperti perlucutan senjata nuklir dan krisis pengungsi masih terus menekan sistem dan aliansi internasional yang goyah.

Di samping itu, kebangkitan nasionalisme dan gerakan populis di banyak negara terus memperumit hubungan internasional, membuatnya lebih sulit untuk menemukan titik temu pada isu-isu yang membutuhkan tanggapan global yang terkoordinasi.

"Kita pun menghadapi peningkatan risiko beralih dari solusi jangka pendek yang tidak berkelanjutan menuju masalah jangka panjang," beber dia.

Baca juga: Pemadaman Listrik Saat Suhu Beku Picu Kemarahan Penduduk Kazakhstan

Itulah mengapa, Tokayev berpendapat, penting bagi negara-negara Internasional untuk berkumpul bersama di Forum untuk membantu mengarahkan semua ke arah yang benar guna melindungi masa depan secara kolektif.

Dia menuturkan, tantangan kedua yang membutuhkan koordinasi global adalah terkait perubahan iklim.

Konsekuensinya memiliki dampak yang menghancurkan planet ini.

Situasi tersebut telah ditandai dengan naiknya permukaan laut, peristiwa cuaca ekstrem, dan hilangnya keanekaragaman hayati yang semuanya telah memakan korban.

Pada saat yang sama, ketergantungan dunia pada bahan bakar fosil kian mempersulit pengurangan emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim.

"Di sisi lain, kita tidak dapat mengabaikan peran penting industri minyak dan gas dalam memastikan ketahanan energi dan transisi energi. Transisi energi adalah masalah kompleks yang harus didekati dengan hati-hati untuk memastikan bahwa negara berkembang tidak tertinggal," jelas dia.

Terakhir, Presiden Tokayev mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan ekonomi yang tajam secara global dengan banyak negara, bisnis, dan individu berjuang untuk tetap bertahan.

Baca juga: Pilpres Kazakhstan: Petahana Tokayev Sementara Unggul Telak

Selain itu, meningkatnya ketimpangan pendapatan dan ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara kekuatan besar dunia juga menyebabkan ketidakstabilan ekonomi global.

"Tantangan ketiga berfokus pada ekonomi dan keuangan, menyoroti perlunya respons global yang terkoordinasi terhadap tantangan ekonomi lingkungan dan keamanan ini," terang dia.

Meskipun tantangan ini mungkin tampak menakutkan, Tokayev berseru, tantangan tersebut juga dapat dilihat sebagai peluang untuk kerja sama dan kemajuan global.

Dengan bekerja sama, dia yakin komunitas internasional dapat mengatasi masalah ini, salah satunya lewat Forum Internasional Astana guna berkontribusi pada dunia yang lebih stabil, adil, dan sejahtera untuk semua.

"Saya berharap dapat menyambut para pemimpin global baik dari sektor publik maupun swasta ke Forum Internasional Astana musim panas ini untuk mengidentifikasi solusi yang dapat ditindaklanjuti untuk tantangan ini. Mari kita bersama-sama menemukan jalan baru ke depan melalui kerja sama global yang kuat dan inklusif," ucap dia.

Baca juga: Kazakhstan Panggil Dubes Rusia Gelar Pembicaraan Serius, Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com