Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aspita Dyah
ASN

Widyaiswara PPSDM KEBTKE

Menengok Transisi Energi Jepang

Kompas.com - 07/02/2023, 10:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam peta jalan yang disusun Jepang tentang pengenalan/perluasan bahan bakar amonia, proyek percontohan co-firing amonia pada pembangkit listrik tenaga batu bara sudah dimulai tahun 2021 sampai nanti tahun 2024. Pada tahun 2025 mulai perbaikan fasilitas untuk pembakaran amonia dan setelah itu mulai co-firing 20 persen ammonia dan terus meningkatkan rasio co-firing amonia sampai 2050.

Pada pembakit listrik, tahun 2021 sudah mulai dikembangkan teknologi dasar yang diperlukan untuk meningkatkan rasio co-firing amonia/pembangkit listrik dengan menggunakan (full) amonia sampai tahun 2030. Selanjutnya pada tahun 2040 memulai demonstrasi peningkatan rasio co-firing amonia/pembangkit listrik dengan menggunakan (full) amonia sampai tahun 2050 dan setelah itu mulai dengan pembangkit liktrik berbahan bakar (full) amonia.

Selain pada pembangkit listrik juga dikembangkan teknologi kapal berbahan bakar amonia. Jepang menyiapkan pasokan amonia dan saat ini sedang dalam studi kelayakan.

Pengenalan bahan bakar amonia telah dilakukan perusahaan listrik di Jepang. Salah satu perusahaan listrik di Jepang telah merilis peta jalan zero emission dengan pemanfaatan bahan bakar amonia pada Oktober 2020.

Dengan terus meningkatkan rasio co-firing amonia pada proyek percontohan mulai 20 persen, 50 persen sampai 100 persen. Komersialisasi co-firing 20 persen dimulai akhir tahun 2020-an, komersialisasi co-firing 50 persen pada awal 2030-an, dan penggunaan amonia 100 persen pada 2050.

Dengan tujuan mewujudkan pembangkit listrik ammonia (single fuel), dimulai dengan pengembangan teknologi co-firing amonia yang sedang berlangsung saat ini. Demonstrasi co-firing 20 persen amonia pada pembangkit listrik 1 GW telah tercapai yang sudah dimulai dari tahun 2021 dan menghasilkan pembakaran yang stabil dan pengurangan emisi NOx.

Untuk memperluas pasokan dan permintaan bahan bakar amonia, Japang mempromosikan kerja sama internasional yang komprehensif melalui kesadaran internasional; membangun rantai pasokan baru yaitu melalui kerja sama dengan negara-negara kaya energi (Amerika Utara, Timur Tengah, Australia); memperluas permintaan melalui kerja sama dengan negara-negara yang mengandalkan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara seperti Malaysia, Indonesia, India melaui studi kelayakan untuk memperkenalkan ammonia; dan International Platform melalui International Conference on Fuel Ammonia pada Oktober 2021 dan September 2022.

Kerja sama Jepang dengan negara-negara yang menggunakan pembangkit berbahan batu bara juga sudah di lakukan di Indonesia. Studi kelayakan co-firing amonia pada PLTU Suralaya (rasio batu bara 60 persen) dilakukan pada April 2022. Sudah terjadi kesepakatan untuk mempertimbangkan co-firing dan single fuel pada PLTU Gresik milik PT PJB.

Indonesia Bisa Belajar

Melihat apa yang dilakukan Jepang dalam mencapai target transisi energi, yaitu melalui pengembangan teknologi dari hidrogen dan amonia, bisa menjadi gambaran yang mungkin bisa dilakukan di Indonesia. Jepang dan Indonesia memiliki kesamaan dalam penyediaan energi, seperti banyak mengoperasikan pembangkit listrik berbahan batu bara yang harus segara "dihijaukan".

Seperti juga pada peta jalan transisi energi Indonesia, di mana tahun 2031 hidrogen mulai digunakan untuk kelistrikan guna mendukung tercapainya net zero emission tahun 2060.

(Bahan tulisan ini berumber dari Japan’s Initiatives to Support Energy Transition in Asia oleh METI pada The Training Program for Supporting Energy Transition in Indonesia, 2023.)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Global
Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Global
Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Global
Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Global
PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

Global
Siapa Pemasok Senjata Terbesar untuk Israel?

Siapa Pemasok Senjata Terbesar untuk Israel?

Internasional
Menlu China Diskusi dengan Iran, Ini yang Dibahas

Menlu China Diskusi dengan Iran, Ini yang Dibahas

Global
DPR AS Bakal Lakukan Pemungutan Suara Terkait Bantuan Ukraina dan Israel

DPR AS Bakal Lakukan Pemungutan Suara Terkait Bantuan Ukraina dan Israel

Global
Demonstran Pro-Palestina Blokade Jembatan dan Jalanan di AS

Demonstran Pro-Palestina Blokade Jembatan dan Jalanan di AS

Global
Seperti Ini Sejarah Kelam Serangan Israel di Tanah Iran

Seperti Ini Sejarah Kelam Serangan Israel di Tanah Iran

Global
PBB Minta Iran dan Israel Menahan Diri, Dunia Tak Mampu Tanggung Banyak Perang

PBB Minta Iran dan Israel Menahan Diri, Dunia Tak Mampu Tanggung Banyak Perang

Global
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
[POPULER GLOBAL] Penikaman Massal di Sydney | WNI Sempat Interaksi Pelaku Penikaman

[POPULER GLOBAL] Penikaman Massal di Sydney | WNI Sempat Interaksi Pelaku Penikaman

Global
PM Malaysia: Serangan Iran terhadap Israel adalah Tindakan Sah

PM Malaysia: Serangan Iran terhadap Israel adalah Tindakan Sah

Global
UPDATE Penikaman Gereja Sydney, Polisi Tangkap Remaja 15 Tahun, Kerusuhan Pecah

UPDATE Penikaman Gereja Sydney, Polisi Tangkap Remaja 15 Tahun, Kerusuhan Pecah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com