MANILA, KOMPAS.com - Pasukan Penjaga Pantai Filipina telah meningkatkan kehadirannya di Laut China Selatan yang disengketakan.
Komandan Penjaga Pantai Filipina (Philippines Coast Guard/PCG), Laksamana Artemio Abu, menjelaskan Pejaga Pantai Filipina telah mengerahkan kapal tambahan dan melakukan lebih banyak penerbangan dengan maksud untuk melindungi wilayah maritim dan nelayan negara.
Klaim kedaulatan China atas jalur air tersebut telah berulang kali menuai keluhan dari Filipina, yang telah meningkatkan retorikanya terhadap aktivitas pembangunan yang dilakukan oleh China di kawasan tersebut, dan “kerumunan” kapal China di jalur air yang kaya sumber daya itu.
Baca juga: Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Tak Bisa Tidur Memikirkan Laut China Selatan
“Kami memastikan keberadaan kapal-kapal penjaga pantai dirasakan oleh para nelayan di daerah tersebut,” kata Kepala Staf Angkatan Laut Filipina itu pada Senin (6/2/2023), sebagaimana dikutip dari Reuters.
Bulan lalu, PCG mengatakan telah menerima laporan bahwa sebuah kapal nelayan Filipina dipaksa oleh penjaga pantai China untuk meninggalkan Second Thomas Shoal.
Second Thomas Shoal dikenal secara lokal sebagai Ayungin Shoal, yang terletak dalam zona ekonomi eksklusif Filipina.
Kedutaan Besar China di Manila tidak menanggapi ketika dimintai komentar tentang insiden tersebut pada saat itu.
China mengeklaim bahwa terumbu karang itu sebagai wilayahnya.
“Kami memperkuat kehadiran kami,” kata Abu.
Baca juga: Saat Jet Tempur China Terbang Hanya 3 Meter di Dekat Pesawat AS di Laut China Selatan...
Komandan PCG itu diangkat oleh mantan Presiden Rodrigo Duterte, yang mengupayakan hubungan yang lebih hangat dengan Beijing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.