BRUSSEL, KOMPAS.com - Uni Eropa (UE) siap mengirim tim penyelamat dan mempersiapkan bantuan lebih lanjut untuk Turkiye setelah gempa bumi besar melanda Turkiye dan negara tetangga, Suriah.
"Tim dari Belanda dan Rumania sudah dalam perjalanan, dengan Pusat Koordinasi Tanggap Darurat UE mengawasi penempatan mereka," kata Komisaris Manajemen Krisis UE, Janez Lenarcic di Twitter pada Senin (6/2/2023).
Dia mengatakan, Mekanisme Perlindungan Sipil UE telah diaktifkan untuk menanggapi gempa yang melanda Turkiye dan Suriah hingga menyebabkan kematian dan kehancuran di kedua negara.
Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, Tewaskan 360 Jiwa, Rusak Kastil Bersejarah
Kantor Komisaris Manajemen Krisis UE menyatakan, bahwa Turkiye telah meminta bantuan Uni Eropa.
Beberapa pemimpin negara anggota UE pun telah menjanjikan bantuan.
Ini termasuk Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Sebagaimana diberitakan AFP, Belgia, Polandia, Spanyol, dan Finlandia juga mengatakan mereka siap mengerahkan tim dan membantu.
Gempa bermagnitudo 7,8 telah terjadi pada Senin pagi di dekat Kota Gaziantep, Turkiye.
Kota ini adalah rumah bagi sekitar 2 juta orang dan berbatasan dengan Suriah.
Emmanuel Macron mengatakan, Perancis siap memberikan bantuan darurat ke Turkiye dan Suriah setelah diguncang gempa.
Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah M 7,8, Total 195 Tewas
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.