Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

China Akui Balon Terbang di Amerika Latin Berasal dari Wilayahnya, Sebut Bersifat Sipil

Kompas.com - 06/02/2023, 16:25 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Otoritas China kali ini mengonfirmasi bahwa balon terbang terbaru yang diidentifikasi oleh Amerika Serikat (AS) dan Kolombia berada di atas Amerika Latin adalah milik mereka.

Sebelumnya, perangkat serupa telah ditembak jatuh oleh Amerika Serikat pada akhir pekan lalu.

Pentagon mengatakan pada Jumat (3/2/2023), bahwa balon mata-mata China kedua yang dicurigai telah terlihat di Amerika Latin.

Baca juga: Kolombia Laporkan Ada Obyek Diduga Balon Mata-mata China di Wilayahnya

Angkatan Udara Kolombia kemudian melaporkan sebuah obyek dengan karakteristik yang mirip dengan balon telah terdeteksi dan dipantau sampai meninggalkan ruang udara nasional mereka.

Angkatan Udara Kolombia menyatakan, sedang melakukan penyelidikan dalam koordinasi dengan negara dan lembaga lain untuk menentukan asal-usul obyek yang terdeteksi di langit mereka.

China sebut bersifat sipil

Kementerian Luar Negeri China pada Senin mengakui, benda tersebut beradal dari China dan itu bersifat sipil dan digunakan untuk uji terbang.

“Dipengaruhi oleh kekuatan cuaca selain kemampuan manuvernya yang terbatas, pesawat itu menyimpang jauh dari jalur yang diharapkan, dan secara tidak sengaja memasuki wilayah udara Amerika Latin dan Karibia,” kata Juru bicara Kemenlu China Mao Ning dalam konferensi pers.

Baca juga: Insiden Balon Mata-mata China Picu Perpecahan Politik di AS

Dia menegaskan, China adalah negara yang bertanggung jawab dan selalu mematuhi hukum internasional.

"Kami telah berkomunikasi dengan pihak terkait dan menanganinya dengan tepat, dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi negara mana pun," ucap Mao Ning, sebagaimana dikutip dari AFP.

Deteksi balon terbang milik China di atas Amerika Serikat telah menimbulkan gejolak di antara kedua negara.

Itu salah satunya mendorong pembatalan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke China, yang dijadwalkan tiba di Beijing pada hari Minggu (5/2/2023).

China sendiri menyuarakan kemarahan pada Minggu atas penembakan balon, yang ditegaskan sebagai pesawat pengintai cuaca tak berawak yang menyimpang dari jalur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: AS Tembak Jatuh Obyek Diduga Balon Mata-mata China, Beijing: Tindakan Merusak Hubungan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+