Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Izinkan Uang Sitaan dari Oligarki Rusia Dipakai Bangun Ulang Ukraina

Kompas.com - 04/02/2023, 18:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jaksa Agung Amerika Serikat Merrick Garland pada Jumat (3/2/2023) mengizinkan AS menggunakan uang oligarki Rusia yang disita untuk membantu Ukraina.

Pengumuman itu disampaikan saat pertemuan Garland dan Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin di Washington DC, hampir satu tahun setelah invasi Rusia.

"Hari ini, saya mengumumkan bahwa saya telah mengesahkan transfer aset Rusia yang disita untuk kali pertama digunakan di Ukraina," kata Garland, menurut kutipan CNN.

Baca juga: Ukraina Dapat Tank Barat, Rusia Siap Kerahkan Robot Tempur

Uang itu akan berasal dari aset yang disita dari oligarki Rusia Konstantin Malofeyev setelah didakwa menghindari sanksi pada April, tambahnya.

Uang akan masuk ke Kementerian Luar Negeri AS untuk mendukung rakyat Ukraina, lanjut CNN masih mengutip Garland.

Kostin menyambut baik langkah tersebut yang mencakup aset sitaan senilai 5,4 juta dollar AS (Rp 81,48 miliar).

"Senang melihat undang-undang baru yang bertujuan menyita aset ilegal oligarki Rusia," tulisnya di Twitter, bersama foto dirinya dan Garland dalam pertemuan tersebut.

"Semua orang Ukraina, dengan satu atau lain cara, menderita akibat perang ini. Sudah kewajiban kami untuk memastikan rakyat Ukraina menerima kompensasi atas semua kerusakan luar biasa yang terjadi."

"Bagian yang termasuk pertanggungjawaban adalah pelaku membayar kerugian yang ditimbulkan," tambah Kostin di akhir utas twitnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga:

Malofeyev yang merupakan jutawan Rusia dianggap sebagai salah satu sumber utama pendanaan bagi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Pada April 2022, Kementerian Keuangan AS mem-blacklist jaringan yang terdiri sekitar 40 individu dan entitas pimpinan Malofeyev, karena disebut memfasilitasi penghindaran sanksi.

"Setelah diberi sanksi oleh Amerika Serikat, Malofeyev berusaha menghindari sanksi dengan menggunakan rekan konspirator untuk secara diam-diam memperoleh dan menjalankan kantor media di seluruh Eropa," ucap Garland kepada para wartawan saat itu, ketika Kementerian Kehakiman AS menjatuhkan dakwaan.

Amerika Serikat sudah mengumumkan beberapa paket sanksi terhadap warga dan organisasi Rusia sejak dimulainya invasi Moskwa ke Ukraina pada Februari 2022.

Sanksi dari Kemenkeu AS umumnya berusaha membekukan aset apa pun di bawah yurisdiksi AS dari orang-orang yang ditargetkan, dan melarang setiap individu atau entitas Amerika termasuk lembaga keuangan dengan cabang AS berbisnis dengan mereka.

Baca juga: Hari Ini Setahun Lalu, Ukraina Masih Menyangkal Rusia Akan Melancarkan Invasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com